Saatnya Perempuan Yang Bertarung

- Jumat, 8 November 2019 | 20:46 WIB

Setelah 28 tahun, akhirnya penggemar franchise Terminator bisa menyaksikan direct sequel dari Terminator 2: Judgement Day. Meski mengalami kebaruan, film itu terasa lebih nostalgic berkat hadirnya Linda Hamilton dan Arnold Schwarzenegger.

 

BERLATAR 25 tahun setelah event di Terminator 2, film karya sutradara Tim Miller ini berfokus pada upaya Dani Ramos (Natalia Reyes) untuk terlepas dari kejaran Rev-9 (Gabriel Luna), terminator tercanggih yang dikirim dari masa depan. Untung, The Resistance juga mengirim Grace (Mackenzie Davis), seorang prajurit cyborg, untuk melindungi Dani.

Lari dari kejaran Rev-9 tidak mudah. Robot tersebut punya kemampuan likuid dan berubah wujud sehingga sulit dibunuh. Dalam situasi genting itu, muncul Sarah Connor yang punya pengalaman pahit dengan terminator. Suasana kian pelik saat Ramos, Grace, dan Connor harus meminta bantuan kepada terminator lain, Carl, yang dulu membunuh putra Connor, John.

Salah satu poin yang mendapat pujian adalah bagaimana instalasi Terminator kali ini mengubah perspektif gender. Berbeda dengan lima film sebelumnya, film baru yang berjudul Dark Fate itu menempatkan tokoh perempuan sebagai karakter sentral dan penggerak cerita. Mereka adalah Connor, Grace, dan Dani.

Tim penulis David Goyer, Justin Rhodes, dan Billy Ray secara brilian memperlihatkan bagaimana ketiga tokoh perempuan terlihat dominan dalam cerita. ’’Ini membuat franchise tampak lebih segar dan baru,” ujar Benjamin Lee, kolumnis film The Guardian.

Kehadiran Linda Hamilton, yang usianya sudah 63 tahun, menjadi poin yang banyak menuai pujian. Sejak perannya sebagai Connor dalam dua film pertama, dia dianggap sebagai salah satu ikon franchise film yang diciptakan James Cameron tersebut. Hamilton disebut-sebut sebagai penyelamat Dark Fate dari takdir gelap yang berupa kritik buruk.

Hamilton menuturkan, Dark Fate akan menjadi panggung bagi Connor untuk menunjukkan betapa jalan cerita dapat memberikan sentuhan baru yang segar pada karakter. ’’Setelah Terminator 2, aku merasa Connor berubah dari bukan siapa-siapa menjadi seorang petarung,” ucapnya dalam siaran pers saat media junket di Seoul, Korea Selatan, akhir bulan lalu.

Kemunculan Arnold Schwarzenegger juga menjadi bagian yang ditunggu-tunggu dari film itu. Aktor 72 tahun tersebut masih sanggup menampilkan robot pembunuh yang gagah dan garang. Plus, penampilannya cukup mengaduk emosi penonton.

Di sisi lain, Davis dan Reyes sebagai karakter baru membuat cerita lebih seru. ’’Penambahan keduanya (Davis dan Reyes, Red) adalah sesuatu yang luar biasa,” kata David Fear, kolumnis film Rolling Stone. 

Secara keseluruhan, sebetulnya tidak ada yang terlalu spesial dari segi cerita. Terasa cukup familier dengan film-film Terminator sebelumnya. Tentunya dengan modifikasi di sana-sini. ’’Pada dasarnya mengulang elemen yang terkenal dari film pertama dan kedua, dengan beberapa aktor baru, twist baru, sikap terhadap politik, dan dialog terkenal yang sedikit diubah...’’ komentar Peter Bradshaw, kolumnis The Guardian. (len/adn/c18/jan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X