Otomotif Lesu, Kinerja Asuransi Astra Stagnan

- Jumat, 8 November 2019 | 11:43 WIB

BALIKPAPAN – Kurang bergairahnya pasar otomotif di Bumi Etam akibat penurunan harga batu bara sepanjang tahun ini turut berpengaruh kepada Asuransi Astra. Kinerja mereka tahun ini stagnan atau masih belum mampu mencetak pertumbuhan.

Diketahui, sepanjang tahun ini harga batu bara acuan cenderung turun dan mendekati harga terendah sejak 2014 lalu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, harga acuan batu bara per Oktober lalu di level USD 64,8 per ton. Padahal pada awal tahun harga emas hitam sempat berada di USD 92,41 per ton.

Kepala Cabang Asuransi Astra Balikpapan Rangga Septiana mengatakan, kinerja pihaknya memang tergantung pada penjualan otomotif. Kalau penjualan otomotif turun, kinerja pihaknya juga turun. Pasalnya, bisnis utama Asuransi Astra ini adalah Garda Oto, yakni asuransi untuk kendaraan bermotor. Adapun kontribusinya hingga mencapai 50 persen.

“Tahun ini, penjualan otomotif di Kaltim ini sedang kurang baik. Kalau dilihat untuk segmen leasing company, kinerja kami stagnan. Tapi, kami terbantu dari cash dealer. Untuk leasing company, asuransi yang datang dari leasing. Kalau cash dealer kami biasa yang jemput bola mendatangi konsumen yang beli kendaraan cash,” tuturnya saat berkunjung ke Gedung Biru Kaltim Post, Balikpapan, Kamis (7/11).

Adapun target tahun ini untuk cash dealer sebesar Rp 2 miliar dan leasing company sekitar Rp 26 miliar. “Kami masih berusaha mencapai target. Target tahun ini naik dibanding tahun lalu yang hanya Rp 22 miliar,” sambungnya.

Dia mengungkapkan, salah satu kendala asuransi yakni pemahaman anak muda di Kaltim masih kurang. Kalau yang membelikan kendaraan orang tua, mereka masih mengingat pentingnya asuransi. Tapi, kalau anak muda membeli sendiri biasanya mereka enggan mengeluarkan biaya tambahan.

“Kami akui secara literasi memang untuk produk asuransi masih minim. Dari jumlah penduduk di Indonesia, baru sekitar 2 persen yang menggunakan asuransi. Masih kecil, jadi peluangnya besar,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, selain roda dua dan empat, Asuransi Astra juga mengakomodir asuransi untuk alat berat, spare part, rumah, dan lainnya. “Porsi tetap masih besar roda dua dan empat lebih dari 50 persen,” tutupnya.

Untuk mendorong kinerja, mereka mulai memanfaatkan teknologi digital. Selain menghadirkan Happyone.id tahun lalu, mereka juga menyempurnakan Garda Otocare dengan Garda Mall. Di sini, para pengguna kendaraan roda empat bisa mencari spare part kendaraannya layaknya berbelanja di marketplace pada umumnya, seperti Lazada.

“Saat ini masyarakat lebih dekat dengan telepon pintar masing-masing. Makanya kami memutuskan untuk menyempurnakan aplikasi yang telah ada dan menjawab semua kebutuhan konsumen,” pungkasnya. (aji/ndu2/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X