GUIMARAES- Tactician Arsenal Unai Emery sebenarnya sudah berusaha "buang sial" bagi timnya. Dia mengganti kapten Granit Xhaka dengan striker Pierre-Emerick Aubameyang. Keputusan itu dibuat pada H-1 melawan Vitoria de Guimaraes pada matchday keempat fase grup Liga Europa kemarin. Anehnya, Aubameyang tidak disertakan dalam skuad. Sebagai ganti, bek tengah Rob Holding yang jadi kapten.
Meski sudah mengganti kapten tim, tren buruk masih menyertai timnya. Itu merujuk kepada hasil 1-1 The Gunners--julukan Arsenal--kontra Vitoria. Itu adalah laga keenam yang berujung gagal menang. Atau dari 17 pertandingan yang dijalani Arsenal dengan kondisi unggul terlebih dahulu. Rinciannya, empat di Premier League, satu di Piala Liga, dan satu di Liga Europa. Tiga di antaranya terjadi saat ban kapten masih jadi milik Xhaka.
Itu jadi bukti bahwa Emery belum memperbaiki hal yang sejatinya sudah jadi handicap padadebutnya musim lalu. Kala itu, ada delapan laga Arsenal yang berujung gagal menang saat unggul lebih dulu. Jumlah itu bisa memburuk musim ini karena kompetisi belum mencapai separo jalan.
Bek Shkodran Mustafi bahkan frustrasi dengan strategi yang dipilih Emery. Itu merujuk kepada eks pelatih Sevilla dan PSG tersebut yang menerapkan back three pada laga kemarin. Meski Mustafi sempat membuat Arsenal unggul pada menit ke-80, dia mengaku kesulitan menemukan ritme pada babak pertama yang seharusnya bisa dihiasi dengan gol. Semakin menyebalkan bagi bek asal Jerman itu, karena Vitoria mampu memaksakan hasil imbang via gol striker Bruno Duarte pada injury time.
Hasil seri menggagalkan peluang Arsenal mengunci tiket ke fase knockout lebih cepat. Ya, Arsenal bisa memastikan lolos jika mereka mereguk poin penuh pada laga yang dihelat di Estadio D. Afonso Henriques itu.
''Saya sangat ingin semuanya selesai (dengan skor 1-0, Red). Tapi, kami main dengan tiga bek yang tidak terlalu lama kami terapkan (dalam latihan dan pertandingan, Red) sehingga butuh waktu untuk adaptasi,'' keluh bek 27 tahun itu seperti dilansir Goal.
Hasil kemarin kian menumpuk kekesalan Emery. Bagaimana tidak. Itu membuat Arsenal hanya sekali merasakan kemenangan dalam enam pertandingan mereka di semua ajang.
Rentetan hasil itu membuat rumor yang menyebutkan bahwa posisinya terancam kian kencang. Dan, salah seorang suksesor yang dihubung-hubungkan bakal menggusur posisinya adalah eks pelatih Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United Jose Mourinho.
"Hasil yang mengecewakan. Kami akan memastikannya (tiket ke fase knockout, Red) pada pertandingan berikutnya (melawan Eintracht Frankfurt pada matchday kelima 29/11) ,'' kata Emery. "Akulah pelatihnya!" bantah Emery tentang gosip Mou merapat ke Arsenal dalam waktu dekat. (io/bas)