Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemindahan ibu kota bukan hanya memindahkan pemerintah secara fisik. Namun juga menjadi bagian dari upaya menciptakan kota dengan konsep smart-city dan berkelas dunia. Bahkan, lanjut dia, ibu kota baru harus lebih baik dari Kota Dubai di Uni Emirat Arab.
“Kalau Dubai, the happiest city on the earth, ibu kota baru the best on earth, the cleanest city, the most innovative city dan the most lainnya,” ujarnya di Jakarta Internasional Expo Jakarta, Rabu (6/11).
Untuk itu, selain pemerintahan, akan ada cluster lainnya. Seperti cluster teknologi dan inovasi seperti silicon valley, cluster pendidikan dengan kualitas terbaik, cluster layanan kesehatan kelas dunia, dan cluster wisata yang berkelas.
“Kita ingin ibu kota yang baru menjawab kualitas hidup tertinggi bagi para penghuninya, bebas emisi, ke mana-mana bisa jalan kaki, bisa bersepeda, transportasi publik yang bebas emisi,” imbuhnya.
Kemudian, untuk cluster bisnis, Jokowi ingin kota tersebut hanya diisi oleh industri yang bebas emisi dan mempekerjakan orang kelas dunia. “Google global talent akan ada di sana. Diaspora kita akan pulang dan menarik orang hebat dunia untuk tinggal di sini,” tuturnya.
Jika semua rencana tersebut terwujud, Jokowi yakin ibu kota baru nantinya akan menjadi contoh kota yang berkelas bagi masyarakat dunia. “Ibu kota baru ini adalah hadiahnya Indonesia untuk dunia. Mimpinya memang harus tinggi,” pungkasnya. (jpc)