Cerita Jannah, Siswi SMA 3 yang Dapat Beasiswa Goethe Institute ke Jerman

- Rabu, 6 November 2019 | 14:23 WIB

Harapan berangkat dan mendapat beasiswa belajar bahasa Jerman langsung di negerinya, sempat pupus di benak Jannah. Dari tes A2 bahasa Jerman yang diikutinya pada Maret 2019, Jannah duduk di peringkat 2 di sekolahnya. Sedangkan pengumuman yang didapatnya, hanya peringkat satulah yang diberangkatkan.

 

SEBAGAI informasi, pada ujian A2 itu, mereka yang lolos ujian adalah yang dapat menguasai dan memahami kalimat-kalimat yang berkaitan langsung dengan pokok bahasan. Selain itu, dapat berkomunikasi dalam situasi rutinitas sehari-hari. Tentunya mampu bercakap dengan kalimat-kalimat sederhana.

"Jadi sudah sempat mikir kalau saya tidak berangkat. Sampai akhirnya dapat pengumuman masih ada kesempatan. Jadi, yang peringkat dua seluruh Indonesia itu, diperingkatkan lagi. Bagi yang nilainya tinggi, bakal diberangkatkan juga. Nah, ternyata saya lolos," terang pemilik nama lengkap Raudhatul Jannah Kreb itu.

Untuk menguasai bahasa Jerman, Jannah mengaku terbantu dengan program lintas minat bahasa Jerman di sekolahnya, yaitu SMA 3. Dalam program itu, siswi kelas XII IPA 1 itu banyak belajar soal Jerman. Meski begitu, belajar langsung di negerinya tentu punya sensasi berbeda.

Setelah dinyatakan lolos, akhirnya Jannah pun berangkat ke Jerman pada 4–26 Agustus. Di sana, Jannah tinggal di sebuah kastil yang sehari-hari dipakai sebagai asrama sekolah, di Desa Salem, Baden-Wurttemberg, Jerman.

Jannah pun langsung mempraktikkan kemampuannya berbahasa Jerman pada masyarakat di sana. Salah satunya ketika ada program berkunjung ke Bodensee. Sebuah danau dengan luas 536 kilometer persegi yang meliputi tiga negara yakni Jerman, Austria, dan Swiss. Di sekitar Bodensee, dia mewawancarai penduduk Jerman yang tengah berwisata, soal kondisi alam Bodensee.

“Saya menyadari kalau orang Jerman juga seperti orang Indonesia. Mereka juga ramah-ramah,” ucap gadis kelahiran Amsterdam, 15 November 2002, itu.

Anak dari Budiono dan Danielle Kreb itu juga banyak belajar budaya lain selama menempuh kursus tiga minggu di Jerman. Di sana, dia satu kamar dengan pelajar asal Israel. Hal itu membuka pikiran Jannah, bahwa kebudayaan dan kondisi negara mereka tak seperti isu yang beredar di masyarakat selama ini.

“Saya mendapat kesan positif dari mereka. Saya juga bisa berteman dengan berbagai latar belakang,” pungkasnya. (nyc/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X