PARIS – Harry Kane-Lucas Moura duet tersubur Liga Champions musim lalu. Duet itu menghasilkan sepuluh gol untuk Tottenham Hotspurs. Nah, musim ini ada dua duo serangan yang bisa lebih ganas dari duet Spurs itu. Antara duo Robert Lewandowski-Serge Gnabry milik Bayern Muenchen, atau Kylian Mbappe-Mauro Icardi di Paris Saint-Germain (PSG).
Duo Lewy-Gnabry hanya menyuplai delapan dari 13 gol Bayern, atau mendominasi 61,5 persen gol Die Roten. Masih kalah dominan dibandingkan kolaborasi Mbappe-Icardi yang baru musim ini dimulai. Dominasinya mencapai 66,6 persen dengan menyuplai enam dari 8 gol PSG di fase grup.
Duet ini yang bisa kembali menghantui Club Brugge di Parc des Princes, Paris, dini hari nanti WIB (siaran langsung Usee Sports pukul 03.00 WIB). Sama seperti ketika Mbappe-Icardi mengguncang Jan Breydel Stadion, Bruges, 23 Oktober lalu. ''Dia (Mbappe) yang memudahkan setiap peluangku,'' sebut Icardi, kepada RMC Sport.
Terakhir, PSG memiliki duet lini depan yang mendominasi daftar pencetak gol Eropa itu pada musim 2017 – 2018. Saat itu, Neymar dan Edinson Cavani yang jadi motor serangan PSG dengan total 13 gol sampai babak 16 Besar. Masih ada kans duet Mbappe-Icardi melebihi rekor yang dibuat duet Latino itu. Duet yang sudah dilupakan musim ini.
Apalagi kalau kembali menjejalkan banyak gol ke gawang Simon Mignolet. ''Kami akan menjadi fenomena baru,'' klaim striker yang berstatus sebagai pemain pinjaman Inter Milan itu. Icardi meyakini, karir partner barunya itu bakal lebih cemerlang musim ini. ''Kalau dia fokus ke karirnya dan selalu memikirkan untuk lebih baik dari musim ke musim maka kelak dia bisa jadi salah satu pemain terbaik dunia. Aku yakin itu,'' tutur Maurito, julukan Icardi.
Bagi Donatello, julukan Mbappe, mengukir tiga gol dari dua laga Liga Champions sudah jadi capaian tercepatnya. Bahkan dibandingkan tiga kali dia bermain di Liga Champions. Entah bersama PSG ataupun AS Monaco. Bandingkan dengan musim lalu saat dia baru bisa mencetak dua gol dari dua penampilan pertamanya.
Dikutip laman Foot Mercato, entraineur PSG Thomas Tuchel menyebut Mbappe pemain yang selalu butuh didukung. ''Aku tak pernah berhenti menekannya karena aku tahu dia bomber yang punya talenta,'' klaim Tuchel yang bisa menyamai Unai Emery membawa PSG melangkah ke fase knockout Liga Champions 2017 – 2018 hanya dengan empat laga.
Meski, laporan Bleacher Report menyebut Club Brugge bakal lebih solid dalam menjaga lini belakang. ''Kami nothing to lose di Paris dan kami yakin itu akan lebih berbahaya bagi tuan rumah,'' sebut bomber Club Brugge, Emmanuel Denis, seperti yang dilansir laman Nieuwsbald. (ren)
