28 GOL sejatinya bukan nominal kecil bagi seorang striker. Tetapi, bagi superstar Juventus Cristiano Ronaldo itu bisa dibilang "aib". Ya, 28 gol merupakan produktivitas CR7 pada musim lalu dan merupakan yang terendah dalam karirnya sejak musim 2008-2009 ketika masih berkostum Manchester United.
Ketika hengkang ke Real Madrid semusim berselang hingga 2017-2018, produktivitas Ronaldo meroket dengan minimal mencetak 33 gol. Selama 9 musim berkostum Los Merengues, pemain berjuluk CR7 itu juga merasakan empat kali juara Liga Champions.
Dan, tanda-tanda bahwa jumlah golnya bisa lebih sedikit dari musim lalu sudah tampak. Sejauh ini, dia baru mencetak 6 gol. Dalam rentang waktu yang sama, musim lalu jebolan akademi Sporting Lisbon itu menghasilkan 2 gol lebih banyak.
Ternyata, tren menurun jumlah gol Ronaldo juga merembet ke Liga Champions. Musim lalu, striker 34 tahun itu hanya mencetak 6 gol atau yang terrendah baginya sejak musim 2010-2011 dengan jumlah sama.
''Jumlah shots on target Ronaldo musim lalu juga hanya 83 tendangan. Padahal, selama bersama Real, jumlah shots on target-nya tidak pernah lebih rendah dari 99 tendangan,'' tulis Marca.
Tetapi, berapa pun nominal gol yang dibukukannya pada akhir musim, bagi Ronaldo itu tidak terlalu penting jika Juve bisa juara Liga Champions. Dan, satu langkah lebih dekat bakal terjadi jika berhasil menang dari Lokomotiv Moskva dini hari nanti yang berujung pada satu tiket ke fase knockout.
Kebetulan, Liga Champions juga jadi obsesi lama Juve. Sejak era milenial, Bianconeri--julukan Juve--sudah tampil di tiga final pada musim 2002-2003, 2014-1015, dan 2016-2017 tapi mereka selalu gagal. (io)