JAKARTA– Satu lagi, Puteri Indonesia yang akan berkompetisi di ajang kontes kecantikan internasional. Dia adalah Puteri Indonesia Pariwisata 2019 Jesica Fitriana. Jesica sebentar lagi akan terbang ke Polandia untuk mengikuti Miss Supranational 2019.
Kemarin (5/11) di Aula Sasono Wiwoho, Menteng, Jakarta Pusat, Jesica memperagakan sejumlah kostum dan gaun yang akan dikenakan selama karantina dan rangkaian acara Miss Supranational 2019. Salah satunya adalah national costume bertajuk The Precious, Boru ni Raja. Kostum yang terinspirasi budaya Batak itu merupakan rancangan mendiang Dynand Fariz dari Jember Fashion Carnaval.
”Boru ni Raja itu sosok yang senantiasa menjaga martabat dan kehormatannya. Boru ni Raja ini menjadi teladan dan inspirasi atas segala nilai-nilai luhur yang tercermin di dalam setiap aspek kehidupan,” jelas perempuan yang berulang tahun setiap 31 Maret itu. Boru ni Raja merupakan simbol dan konsep kepribadian perempuan Batak.
Jesica berhasil memperlihatkan sosok perempuan yang kuat, tegas, pemberani, dan pekerja keras saat membawakan kostum tersebut. Meski, dia bukan dari Batak melainkan dari Sunda, Jawa Barat. Menurut dia, hal tersebut adalah tantangan.
Dia membaca banyak referensi mengenai kebudayaan masyarakat Batak. ”Aku Sunda. Pas tahu bakal membawakan kostum nasional dari Batak, aku senangnya bukan main. Aku bisa memperkenalkan ragam Indonesia di mata dunia,” tambahnya.
Jesica menjalani persiapan selama 7 bulan sejak terpilih menjadi Puteri Indonesia Pariwisata 2019. Dia akan bertolak ke Polandia pertengahan bulan ini. Sebab, karantina dimulai pada 18 November. Sementara itu, malam final akan digelar pada 6 Desember di MCK International Congress Center Katowice, Polandia.
Tahun lalu, wakil Indonesia di Miss Supranational, Wilda Octavia Situngkir, berhasil menjadi 3rd Runner-up. (sam/c25/jan)
