Dari Samarinda, Elvito melangkahkan jejak kakinya ke Jakarta. Meski orangtua masih setengah hati merestui niatnya kuliah di sana. Langkah Elvito tetap mantap. Dia ingin menunjukkan, bisa sukses di bidang yang dia sukai sejak kecil, yaitu seni.
PEREMPUAN kelahiran Samarinda, 24 Agustus 1980, itu sejak kelas 4 SD sudah menyukai drama dan puisi. Pada masa kecilnya, pemilik nama lengkap Elvy Susanti itu juga beberapa kali pentas di Taman Budaya Samarinda dan menjuarai lomba baca puisi sampai tingkat provinsi.
“Tidak puas sampai di situ. Saat SMP saya pernah membuat operet yang tidak pernah dipentaskan. Saya membuat dengan cara manual dan konvensional, seperti mengumpulkan potongan lagu, merekam suara teman-teman dalam bentuk dialog. Hingga SMA, saya pun mantap melanjutkan kuliah di kesenian, meskipun ada tentangan dari orangtua,” kisah alumnus SMU 3 Samarinda tersebut.
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pun dipilih Elvito. Dia mengambil kuliah D-3 Pemeranan dan S-1 Penyutradaraan di IKJ. Semasa kuliah, anak dari Halidi Japri dan Nurlian sempat menjadi talent di iklan televisi dan sinetron.
PEKERJAAN MENYENANGKAN: Elvito (kiri) saat melatih peran pemeran anak di lokasi syuting film Danur. (IST)
“Tapi tekad saya harus selesai kuliah dahulu. Sampai akhirnya saya lulus dengan nilai yang baik dan saat itulah, orangtua saya mulai membuka hati dan pikiran kalau saya benar-benar ingin belajar,” kisah perempuan berjilbab itu.
Lulus kuliah, perempuan yang pernah terlibat dalam 15 pementasan teater ini sempat mengajar akting di beberapa tempat. Salah satunya, Sanggar Ananda milik Aditya Gumay, lalu mendampingi almarhum Didi Petet sebagai asisten.
“Sampai pada akhirnya, seorang dosen sekaligus aktor, yaitu Mas Yayu Unru meminta saya untuk terjun menjadi acting coach di film. Film pertama saat itu berjudul Rindu Purnama besutan sutradara Mathias Muchus. Ternyata dari situ saya mulai mencintai berproses di belakang layar, bekerja sama sembari membagi ilmu yang saya tempuh selama ini,” lanjut Elvito.
Lalu, film-film lain pun mulai berdatangan. Elvito memerinci tujuh deretan film dan web series yang dia geluti. Mulai Hafalan Sholat Delisa, Keluarga Tak Kasat Mata, dan beberapa film lain.
“Sampai dipercaya menjadi acting coach di web series milik Melly Goeslaw, dan terakhir Danur 3. Tidak hanya itu, terkadang para artis meminta saya secara pribadi untuk melatih mereka alias privat acting,” pungkasnya.
Selain menjadi pelatih seni peran, Elvito menjadi pelatih public speaking. Dia pun berharap ke depannya bisa berkontribusi banyak sekaligus menjadi inspirasi untuk generasi muda Samarinda. (nyc/dns/k8)