TELUK BAYUR–Jembatan penghubung Kampung Labanan Makarti dengan Kampung Apau Indah, Kecamatan Teluk Bayur ramai diperbincangkan di media sosial, lantaran kondisinya yang mengkhawatirkan.
Jadi perbincangan hangat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau langsung melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut. Dikatakan Kepala Bidang Reservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau Junaidi, setelah mendapat informasi terkait kondisi jembatan, pihaknya langsung turunkan personel dari bidang reservasi dan tim reaksi cepat (TRC) ke sana, untuk melihat kerusakan dan mencari solusinya.
Informasi yang diterima dari tim, ada tiga titik kerusakan. Namun, hanya satu yang kondisinya cukup parah. Konstruksi jembatan yang terbuat dari kayu ulin dan kayu log, disebutnya sudah rusak. Lantai jembatan rusak dan kayu gelagarnya ada yang patah. Termasuk tiang penyangga miring.
Dinas berinisiatif melakukan penanganan sementara, agar akses jalan tidak putus. Pihaknya melakukan penggantian kayu lantai jembatan yang berlubang.
Untuk penanganan lubang jembatan kayu log, pihaknya melakukan penutupan sementara dengan pelat beton, di atasnya dilapis dengan pasir dan batu. "Jadi penanganan sementara dulu yang baru dilakukan," sebutnya saat dikonfirmasi (3/11).
Disinggung mengenai penanganan secara permanen, Junaidi menyebut, masalah yang dihadapi untuk mewujudkan itu adalah Kampung Labanan Makarti ke Kampung Apau Indah merupakan kawasan budidaya kehutanan (KBK).
"Makanya nanti didata, menghitung dan mencatat semua keperluan, kemudian dilaporkan kepada pemegang kewenangan tertinggi untuk membuat kebijakan kelanjutan penanganannya. Kami siapkan dulu datanya untuk penanganan permanen," jelasnya.
Dalam pekan ini, pihaknya tentu melihat kembali kondisi jalan dan jembatan, lantaran beberapa hari terjadi hujan. "Nanti kami periksa lagi mengelami perubahan atau tidak," pungkasnya. (*/oke/sam/dra/k8)