SANGATTA–Jumlah kendaraan roda dua dan empat diklaim meningkat setiap tahunnya. Bahkan, Kutim bisa mengeluarkan 1.300–1.500 motor per bulan.
Diungkapkan Kasat Lantas Polres Kutim AKP Eko Budiyatno, kendaraan di Sangatta dan sekitarnya bisa tembus ribuan. Catatan yang dikeluarkan Satlantas Polres Kutim, jumlah kendaraan bermotor bisa mencapai 1.200, dan mobil 200 setiap bulan. Hal itu membuktikan, pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini cukup pesat.
"Setiap hari ada yang beli motor, tidak jarang juga mobil. Dealer pasti bersurat pada kami untuk meminta surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB). Memang jumlahnya rata-rata sebanyak itu," katanya. Menurut perwira balok tiga itu, pertumbuhan kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang angka kecelakaan. Mengingat, infrastruktur di Kutim berkembang tidak pesat layaknya pertumbuhan pembelian kendaraan. "Akses jalan tidak berubah, sementara volume kendaraan terus bertambah," terangnya.
Kepadatan juga kerap disebabkan warga yang memiliki kendaraan banyak. Namun, pihaknya tidak bisa membatasi. Meski angka kecelakaan tidak meningkat, masih terjadi setiap tahunnya. Eko menjelaskan, pada 2018, ada 27 peristiwa kecelakaan. Sementara terhitung dari Januari-Oktober lalu, jumlahnya sudah 14 kejadian.
"Jalur cuma satu, tidak seperti Samarinda dan Balikpapan, makanya agak susah cegah kecelakaan di sana. Di Kutim, kecelakaan didominasi mobil, terutama di jalan poros, makanya kami lebih banyak patroli di sana," tutupnya. (*/la/dra2/k8)