Sajian Special Ramen, Paduan Apik Cita Rasa Tiga Negara

- Senin, 4 November 2019 | 10:30 WIB

Hidangan internasional begitu menggoda. Bercita rasa kaya dan tak biasa di lidah sangat menggoda untuk dicoba.

HIDANGAN internasional favorit salah satunya berasal dari Jepang. Mulai sushi hingga ramen begitu menggiurkan. Hanya, kini kuliner tersebut tak lagi sulit dijangkau. Jamak yang membuatnya di Tanah Air. Bahkan, modifikasi dengan sentuhan cita rasa Nusantara membuatnya kian menarik.

Hal itu yang dikreasikan Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Mereka mencoba memadukan ramen Jepang dengan bahan khas dari Indonesia dan Korea.

Konsep fusion food memang sedang ramai diolah. Tak sembarang memadukan, butuh ketelitian dan peka akan rasa yang bakal dihadirkan. Tak melulu soal kelezatan rasa, komponen di dalamnya pun tak boleh luput. Itu agar cocok ketika dikombinasikan.

Mencocokkan cita rasa dengan selera lokal disadari betul oleh Haris Zestya Wardana, executive chef, sebagai hal yang cukup menantang di dunia kuliner. Menghadirkan sesuatu berbeda dari yang lain jadi kuncinya.

“Sudah sangat jelas kalau ramen ini identik dengan Jepang. Tapi, kami ingin memberikan sesuatu yang dipadu dengan bahan lain juga. Tetap tidak meninggalkan kesan Jepangnya. Bahan utamanya sudah pasti mi ramen. Berbeda dengan mi kebanyakan,” ungkap Haris.

Bicara soal varian ramen, Haris membuat tiga menu berbeda. Pertama, ada ramen iga bakar. Dari namanya saja, bisa diketahui kalau ada kultur Indonesia pada olahan tersebut. Kedua, ada seafood tempura. Tak ingin meninggalkan ciri khas Jepang asli, olahan udang tempura didapuk sebagai bintang utama.

Terakhir, ramen chicken bulgogi. Nah, bulgogi pun tak kalah populernya di Samarinda. Identik sebagai daging sapi atau ayam yang di-grill, Haris justru memadukannya dengan mi berkuah. Walhasil, dalam satu mangkuk ramen terdapat kenikmatan dari beragam kultur.

“Tekstur dari mi ramen itu lebih lembut, bentuknya pun tak terlalu besar, dan lentur. Ramen tak memerlukan waktu yang lama ketika direbus. Pastikan air sudah mendidih dan jangan rebus mi terlalu lama. Idealnya, kurang lebih sekitar tiga menit pun sudah cukup,” imbuh pria berkacamata itu.

Masing-masing varian menu dilengkapi dengan telur rebus, wakame, dan narutomaki. Cara penyajiannya tak banyak diubah, masih sama seperti presentasi ramen pada umumnya. Waktu merebus mi sangat berpengaruh. Terbukti ketika disantap, tekstur mi sangat kenyal dan lembut. Ukuran yang tak begitu besar pun sangat memudahkan ketika dikunyah. Ditambah beberapa komponen klasik yang membuat cita rasanya makin ciamik.

Soal rasa, konsep fusion food pada ramen ini sangat berhasil. Rasanya tetap seimbang apapun variannya, entah dengan iga bakar, tempura, atau chicken bulgogi. Semua memiliki ciri khas masing-masing. Bagi Anda pencinta masakan Jepang, khususnya ramen, wajib mencicipinya! (*/ysm/ndy)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X