Daya Tampung Terbatas, 145 Lansia Masuk Daftar Tunggu

- Senin, 4 November 2019 | 10:16 WIB

Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri sudah 61 tahun beroperasi. Karena daya tampung terbatas, kini panti sosial itu membuat daftar tunggu bagi lansia yang ingin dilayani.

 

BANGUNAN berwarna cokelat berdiri di sisi Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang. Bagian depan tertulis Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri.

Sejak berdiri pada 1958, panti yang sebelumnya berlokasi di Samarinda Seberang itu telah melayani banyak orang lanjut usia (lansia). Setiap lansia yang tinggal di bangunan tersebut, difasilitasi kebutuhan dasarnya.

Rudi Hariyanto, Plt Kasi Pembinaan dan Penyaluran UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri menjelaskan, saat ini ada 107 lansia yang mengisi 15 wisma. Para lansia diberikan pembinaan dalam pembuatan kerajinan. Hasilnya berupa pernak-pernik dan tas dijual di ruang galeri panti.

Hasil kerajinan para lansia tak jarang dipamerkan di setiap event-event di Kaltim. Kegiatan-kegiatan yang diadakan untuk mewujudkan lansia aktif, mandiri, dan tetap produktif.

"Jadi, selain untuk mengisi waktu para lansia, kegiatan itu dapat membuat lansia menjadi produktif. Jika terjual, menjadi uang tambahan untuk mereka," jelas Rudi.

Para lansia biasa diajak untuk melakukan senam guna memelihara kebugaran. Namun, seiring bertambahnya umur, para lansia sering sakit. Melihat masalah kesehatan, pihak panti menjalin kerja sama dengan pihak RSUD AW Sjahranie.

Seperti halnya kemarin (2/11) pagi, beberapa dokter AW Sjahranie berkunjung ke panti sosial yang telah berdiri selama 61 tahun tersebut. Dalam kunjungannya, para dokter mengadakan pelayanan kesehatan.

Media ini sempat bertemu dr Santy Sijabat SpPD, ketua Tim Geriatri Terpadu RSUD AW Sjahranie. Dia menjelaskan, kunjungan tersebut dalam rangka hari bakti lansia. Bukan hanya dokter umum, pihaknya juga menggandeng sejumlah profesi lain, salah satunya ikatan psikologi klinis.

Untuk pelayanan kesehatan lansia, RSUD AW Sjahranie telah menyediakan pelayanan yang jauh lebih cepat. Tujuannya, para lansia tak jenuh dan mendapatkan pelayanan kesehatan lebih baik.

"Ini salah satu bentuk kepedulian kami. Bukan hanya kesehatan umum, dari sisi psikologisnya diperhatikan. Kalau untuk penyakit yang biasa dialami, ya seperti hipertensi dan prostat untuk pria," terangnya.

Rudi menambahkan, melihat banyaknya lansia yang telantar, pihaknya akan mengajukan sejumlah anggaran ke Dinas Sosial Provinsi Kaltim. Anggaran itu salah satunya untuk menaikkan daya tampung panti. Tercatat, ada 145 lansia yang masuk daftar tunggu.

"Kami sempat buka pendaftaran melalui sistem online, ternyata peminatnya besar. Karena daya tampung yang tak mencukupi jadi masuk daftar tunggu," pungkasnya. (*/dad/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X