PROKAL.CO, DUKA yang menyelimuti Sirkuit Sepang, Malaysia sejenak mereda kemarin (3/11). Tepatnya ketika Alex Marquez finis kedua dalam balapan Moto2 GP Malaysia. Aksinya tu membuat Alex memastikan juara dunia tahun ini. Sebuah penantian panjang setelah lima musim bergulat di pentas Moto2 terselesaikan dengan sempurna musim ini.
Keinginan kuat Alex mengikuti jejak sang kakak, Marc yang juga mantan juara Moto2 cukup kuat. Dengan talenta yang dia miliki, sebenarnya Alex punya kesempatan tampil di MotoGP. Tetapi dia mencoba bertahan sebelum akhirnya menggamit gelar Moto2 . Meskipun tersisa satu balapan lagi, Alex tidak akan terkejar dari pesaingnya. Tambahan 20 poin hasil posisi runner up di GP Malaysia kemarin membuatnya tak tergoyahkan di puncak klasemen. Kini dia mengumpulkan 262 poin. Terpaut 28 poin dari pesaing terdekat, pembalap Afrika Selatan Brad Binder. "Itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan," kata Alex sebagaimana dikutip AFP. Gelar tersebut melengkapi prestasi hebat Alex yang menjadi juara dunia Moto3 2014 silam. Dia menyamai capaian sang kakak, Marc yang juga menjadi juara kelas 125 cc (sekarang Moto3) pada 2010 dan Moto2 di 2012. Capaian Alex tersebut melengkapi prestasi sang kakak yang menjadi kampiun MotoGP tahun ini. Alhasil, Marquez bersaudara berhasil mengawinkan dua gelar sekaligus, MotoGP dan Moto2 musim 2019. Marc juga menjaga konsistensinya di MotoGP tahun ini. Kemarin dia finish sebagai runner up di GP Malaysia. Dia juga larut dalam pesta juara sang adik. "Aku sangat bangga kepada saudaraku, karena akan sangat sulit menjadi saudara (Marc Marquez)," kata Marc sebagaimana dikutip Crash. Situasi yang sangat alami, ketika Marquez begitu impresif di setiap jenjang balap, lalu Alex datang di balik bayang-bayang kehebatan sang kakak. Satu balapan lainnya akan tersaji di GP Valencia (17/11). Itu akan menjadi penutup sempurna musim ini jika Marquez bersaudara bisa meraih kemenangan dalam race di tanah Spanyol, rumah mereka sendiri. (nap)