Melebihi Sensasi Era Ranieri

- Minggu, 3 November 2019 | 10:48 WIB

LONDON– Romansa Leicester City empat musim lalu kembali hadir. Ya, Leicester di tangan Brendan Rodgers musim ini telah mengingatkan saat klub berjuluk The Foxes itu saat masih dibesut Claudio Ranieri. Bahkan, sensasi awal musim ini bakal melebihi sensasi di awal-awal musim era Ranieri.

Apalagi, jika melanjutkan tren Oktober-nya ketika menantang Crystal Palace di Selhurst Park, London, malam nanti WIB (siaran langsung TVRI/Mola Web & App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 21.00 WIB). The Foxes, julukan Leicester, belum pernah mendulang tujuh kemenangan dalam 11 matchweek pertama Premier League.

Bahkan, sampai matchweek kesepuluh, Leicester besutan Rodgers sudah melebihi ketika Ranieri berkuasa. Kasper Schmeichel dkk mengemas 20 poin dan menempati posisi ketiga pada saat matchweek kesepuluh musim ini. Pada matchweek yang sama 2015 – 2016, Leicester cuma mengemas 19 poin dan masih berada di posisi kelima.

Meskipun, di akhir musim mereka yang jadi kejutan Premier League dengan memenangi trofi itu untuk kali pertama. Kepada Sky Sports, Rodgers meminta pemainnya untuk menyudahi euforia sembilan gol di St Mary's, markas Southampton, pekan lalu (26/10). ''Kembali memulai laga dengan ambisi mencetak banyak gol,'' sebut Buck Rodgers, julukan Rodgers.

Memang, kekuatan pertahanan Palace tak selemah The Saints, julukan Soton. Apalagi, di laga-laga home Premier League. Di dalam lima laga kandang, gawang Wayne Hennessey hanya kemasukan tiga kali. Bandingkan dengan Soton yang jebol sampai 19 kali dengan sama-sama 5 laga kandang Premier League.

Rodgers tak peduli dengan handicap semasa dia membesut Liverpool saat berkunjung ke Selhurst Park. ''Selama masih ada rumput yang hijau dan ada gawang di sana kami tak masalah. Karena kami akan datang ke sana untuk memenanginya,'' sambung pelatih yang tak pernah bisa memenangi laga di sana. Liverpool di eranya, Rodgers menelan sekali kekalahan dan satu laga imbang.

Nahkoda Palace Roy Hodgson konfiden klubnya takkan dibantai Leicester seperti Soton. Satu syarat yang dia minta ke anak asuhnya, jangan ada yang terkena kartu merah. ''Karena saat menang besar, Leicester tak pernah berhadapan 11 lawan 11,'' sebut Hodgson, dalam situs resmi klub. Selain lawan Soton, kemenangan besar Leicester atas Newvastle United 5-0 (29/9) terjadi karena ada pemain lawan yang terkena kartu merah. (ren)

 

Perkiraan Pemain

Crystal Palace (4-5-1): 13-Hennessey (g); 2-Ward, 5-Tomkins, 24-Cahill, 3-Van Aanholt; 11-Zaha, 8-Kouyate, 4-Milivojevic (c), 18-McArthur, 15-Schlupp; 9-Ayew

Pelatih: Roy Hodgson

 

Leicester City (4-1-4-1): 1-Schmeichel (g) (c); 21-Pereira, 6-Evans, 4-Soyuncu, 3-Chilwell; 25-Ndidi; 17-Perez, 10-Maddison, 8-Tielemans, 15-Barnes; 9-Vardy

Pelatih: Brendan Rodgers

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X