SEPANG- Menjelang musim berakhir, performa Fabio Quartararo semakin menanjak. Dia menjadi pembalap tercepat dalam sesi kualifikasi di GP Malaysia kemarin (2/11). Aksinya memberikan sinyal kuat buat Petronas Yamaha SRT untuk berpesta pada balapan kandang mereka.
Sepang Racing Team (SRT) merupakan tim yang berasal dari Malaysia. Tahun ini adalah debut mereka di pentas MotoGP. Mereka dikomandoi Razlan Razali, yang juga bos Sirkuit Sepang.
Tanda-tanda dominasi pembalap Yamaha SRT sudah terlihat sejak sesi Jumat dan Sabtu kemarin. Dua rider mereka, Quartararo dan Franco Morbidelli silih berganti menjadi penguasa empat sesi.
Puncaknya tersaji saat kualifikasi kedua berlangsung. Quartararo menyegel pole position dengan torehan waktu 1 menit, 58,303 detik. Catatan itu lebih cepat 0,273 detik dari rekor lap yang dia ciptakan saat latihan bebas kedua Jumat.
Hebatnya lagi, front row pada start balapan hari ini sepenuhnya menjadi milik pembalap Yamaha. Maverick Vinales (Monster Yamaha) akan tampil dari grid kedua, mencatatkan waktu 0,103 detik lebih lambat dari Quartararo. Sedangkan Morbidelli berjarak 0,129 detik dari rekan setimnya sekaligus memastikan posisi ketiga saat start.
Aksi Quartararo di sesi kualifikasi kemarin menjadi comeback epic setelah dia mengalami tabrakan hebat kala tampil di GP Australia pekan lalu. Selanjutnya, GP Malaysia hari ini akan menjadi penentu apakah dia bisa memberikan pesta meriah buat timnya di kandang sendiri.
Raihan pole position kelima musim ini terasa begitu emosional buat Quartararo. Sampai-sampai kaca helmnya terlepas saat dia melakukan selebrasi sebelum menuju parc ferme. "Saat percobaan pertama dia (Marquez) berada di belakangku. Jadi aku pikir jika dia ingin mengikuti kami, itu berarti kami melakukan pekerjan yang bagus," terangnya rider 20 tahun itu sebagaimana dikutip Crash.
Entah dari mana kecepatan yang didapatkan Quartararo dan Morbidelli. Namun yang pasti race pace YZR M1 milik mereka menjadi sorotan utama. Bahkan, juara MotoGP 2019, Marc Marquez terus membuntuti Quartararo sejak awal kualifikasi kedua. Termasuk saat dia keluar dari pitlane. Keduanya saling tunggu dan akhirnya Marquez berada di belakang pembalap Prancis tersebut menjelang kualifikasi berakhir.
Nahas buat Marquez. Alih-alih mencari slipstream, dia malah terjatuh. Dia kehilangan cengkeraman ban belakang dan mengalami highside di tikungan kedua. Pembalap Honda itu terhempas ke lintasan. Dia mendarat pada kaki kirinya, lututnya terbentur keras. lalu dadanya tersungkur. Beruntung dia bisa kembali berjalan meski terlihat kesakitan.
Alhasil Marquez akan memulai balapan dari posisi ke-11. Setelah mencetak waktu 0,875 detik lebih lambat dari Quartararo. "Di beberapa sirkuit Anda boleh cukup kuat, dan beberapa pembalap mengikuti aku. Dan di Sirkuit yang lain aku mencari strategi berbeda," terang pembalap 26 tahun tersebut.
Sebelum terjatuh, sebenarnya Marquez melihat pembalap lain. Sebab, dia merasa kesulitan untuk mengikuti ritme balap Quartararo di Sirkuit Sepang. "Ya, kali ini strategiku tidak tepat," katanya.
Kesulitan yang dialami Marquez dimaklumi pembalap rookie tersebut. "Aku pikir itu adalah bagian dari permainan. Jika suatu hari aku punya kesempatan aku akan melakukannya," sebut Quartararo yang juga menjadi rookie of the year 2019. (nap)
