Warga Samarinda Dikenalkan Wisata Gunungkidul

- Sabtu, 2 November 2019 | 10:21 WIB

BERLIBUR merupakan salah satu pilihan untuk menyegarkan pikiran. Traveling jadi solusinya. Nah, Gunungkidul, salah satu kabupaten di DI Jogjakarta, bisa jadi solusinya. Menghabiskan waktu bersama rekan, kerabat atau keluarga, daerah yang punya puluhan pantai nan eksotis itu bisa jadi solusinya.

Masyarakat Kaltim, khususnya Samarinda, tak sulit menjangkaunya. Pasalnya, penerbangan Samarinda-Jogjakarta sudah tersedia. Dari Kota Pelajar, untuk menuju Gunung Kidul membutuhkan waktu 1,5 jam lewat jalur darat. Puluhan destinasi wisata akan memanjakan mata.
Momen Tourism Trade Investment (TTI) Expo Kaltim 2019, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul hadir di Samarinda untuk pertama kalinya. Memperkenalkan objek-objek wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur.

“Kami ingin memperkenalkan pariwisata Gunungkidul seluas-luasnya, dengan adanya penerbangan langsung dari Samarinda ke Jogjakarta dan sebaliknya, kami ingin Samarinda target dalam wisatawan lokal,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti saat ditemui harian ini Jumat (1/11) malam di Hotel Harris, Samarinda.

Pariwisata Gunungkidul cukup terkenal dengan destinasi pantai. “Titik pantai mencapai 100, tapi yang sudah kami kelola saat ini ada lebih dari 50 pantai, rata-rata kunjungan terbanyak wisatawan adalah ke pantai,” lanjut Asti. Gunungkidul memang banyak dikenal pantainya.

Namun, selain pantai, wisata alam lain juga tersaji. Goa, air terjun, juga panorama pedesaan. Selain tempat, belum lengkap rasanya jika tak mencicipi nasi merah dan sayur lombok ijo. Makanan khas dengan resep turun temurun.

Kuliner yang ada di pantai terdapat lobster dengan sayur-sayuran khas Gunungkidul, juga ada kuliner ekstrem bagi pencinta serangga. Tapi tentunya aman untuk di konsumsi. "Target kunjungan wisatawan di Gunungkidul sendiri tahun ini sebanyak 3,7 juta pengunjung. Mempromosikan di daerah lain tentu akan meningkatkan gairah wisatawan untuk berkunjung," sambung Asti.

Masrullah, sekretaris Dinas Pariwisata Samarinda menuturkan, tidak menutup kemungkinan ada kerja sama antara Samarinda dengan Gunungkidul. Misalnya peranan travel agent membuat paket perjalanan. "Saling mempromosikan," ungkapnya. Travel dialog merupakan momen baik bagi travel agent. "Samarinda sudah ada bandara, enggak sulit. Apalagi kalau bandara nantinya sudah beropesasi sampai malam. Baik di Gunungkidul atau Samarinda, sudah banyak fasilitas yang memadai kok," sambungnya.

I Gusti Bagus Putra selaku Sekretaris DPD Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) menuturkan, sangat menyambut baik yang dilakukan Dispar Gunungkidul. "Tentu sangat baik, tapi memang harus diperinci soal paket wisata di sana," ungkap pria yang akrab disapa Putra itu. Pasalnya, pengelola agen perjalanan belum tahu banyak tentang biaya di sana. Hal yang bisa diketahui adalah destinasinya.

"Setiap travel agen itu harus tahu jarak, tempat, dan biaya. Jadi kami yang mempromosikan di sini juga bisa paham, begitu pun dengan agen di sana," sambungnya. Sehingga, warga yang ingin traveling bisa tahu mana saja yang harus dikunjungi. (pms/*/hes)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X