Pacu UMKM Bersama Perusahaan Rintisan

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 10:25 WIB

BALIKPAPAN – Kemudahan layanan berbasis digital memberi dampak positif bagi pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Minyak. Tidak heran, pemerintah daerah berani menargetkan ada pertumbuhan 100 usaha per tahunnya.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan, Doortje Marpaung, mengatakan, dari program pemerintah provinsi menargetkan ada pertumbuhan 100 pengusaha UMKM dalam satu tahun. Untuk itu, pihaknya terus mendorong sektor UMKM ini. Potensi Balikpapan cukup besar.

“Namun, memang belum bisa 100 persen, realisasinya masih sekitar 70-80 persen. Untuk merealisasikannya (100 persen) tentu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Perlu dukungan dari pihak swasta,” ucapnya, Rabu (30/10).

Dia menjelaskan, sejak platform digital seperti Go-Food dan lainnya hadir cukup membantu mengembangkan usaha sektor UMKM. “Angka pastinya saya belum melakukan penelitian. Namun, dari data yang masuk pertumbuhan UMKM belakangan ini cukup pesat,” imbuhnya. Di Kota Minyak, saat ini ada sekitar 350 usaha yang pihaknya terus monitoring. Terutama terkait perkembangan usaha.

Lebih lanjut, untuk membangkitkan semangat usaha bagi masyarakat, tidak bisa hanya mengandalkan dana anggaran belanja dan pendapatan daerah (ABPD). Peran swasta seperti pelatihan yang dilakukan beberapa perusahaan untungnya cukup aktif. Baru-baru ini Tokopedia dan kali ini Gojek memberikan pembekalan kepada beberapa masyarakat Kota Minyak.

“Komunikasi dua arah ini perlu. Walau saya menghabiskan waktu setengah hari pada seminar usaha tidak mengapa. Karena, banyak hal yang bisa didapat. Dan melihat masyarakat cukup termotivasi bisa membantu merealisasikan target pemerintah itu,” tuturnya.

City Head Gojek Balikpapan, Aryo Agung Benardi mengatakan, setelah kegiatan ini, para peserta harus harus membuat sketsa harapan, mulai target, modal dan uang yang dibutuhkan untuk mencapai harapan tersebut. "Seminar ini tidak berhenti di sini, bulan depan akan diundang lagi seminar, dilanjut dengan seminar lain. Peran suami juga penting untuk menjalankan usaha, tidak bisa sendiri," kata Aryo.

Sementara itu, Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia, Mulawarman, mengatakan pelatihan di Balikpapan ini diberikan kepada keluarga mitra Gojek atau istri para driver Gojek. "Kita ingin memberikan penghasilan tambahan, selanjutnya apa yang kita pelajari, mulai pertama kita belajar dasar dulu, dari packaging dan lainnya," kata Mulawarman.

Setelah itu, para keluarga mitra Gojek ini akan belajar fotografi, dan akan terus dikembangkan serta melakukan pembinaan. "Kita tidak ingin setelah ini selesai, tapi berkelanjutan. Sebagai perusahaan teknologi yang mempertemukan antara permintaan dengan suplai yang ada. Kita juga fokus ke pemberdayaan sektor informal, di mana mereka tidak mendapatkan pendidikan yang proper (sesuai) wirausaha," katanya.

Saat ini, Perusahaan Gojek membuka layanan kepada UMKM dengan aplikasi Gobis yang tidak dikenakan biaya. "Jadi dalam aplikasi Gobis ini nanti terhubung dengan aplikasi Go-Food bisa mengatur menu sendiri, mereka bisa meng-handel sesuai kemampuan UMKM," katanya. Dari situ tidak ada alasan lagi, mau usaha tapi tidak ada modal. Sekarang sudah eranya digital. Semua bisa berwirausaha. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X