November Datang, Banjir hingga Longsor Mengancam

- Selasa, 29 Oktober 2019 | 13:00 WIB

JAKARTA– Akhir bulan ini hingga awal November diperkirakan memasuki pergantian musim. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Sebab, pergantian musim tersebut bakal diiringi potensi bencana alam.

BNPB memperkirakan bakal terjadi banyak bencana, baik hidrometeorologis (banjir, angin kencang, hujan deras, angin) maupun bencana pancaroba seperti angin puting beliung dan longsor. ''Bencana ini termasuk mematikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo kemarin. Pada akhir Oktober ini, beberapa daerah sudah memasuki musim hujan. Namun, beberapa daerah lain masih memasuki musim pancaroba. Tapi, ada juga yang dilanda kemarau.

BMKG memperkirakan, 20 persen wilayah Indonesia pada Oktober ini sudah memasuki musim hujan. Lalu, 47 persen mulai memasuki musim hujan pada awal November. 10 persen pada akhir November, dan 23 persen lainnya memasuki musim hujan baru pada Desember 2019.

BMKG juga telah mengidentifikasi prakiraan curah hujan selama November 2019. Beberapa wilayah dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, dan sebagian Papua. ''Untuk wilayah sebagian Sumatera lainnya, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku terpantau curah hujan dengan kategori rendah hingga pertengahan November,” kata Agus.

Menurut dia, sebagian wilayah sudah mengalami musim hujan, bahkan terjadi banjir dan tanah longsor. Misalnya di Aceh, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat. Sedangkan beberapa wilayah yang mengalami pancaroba dan terjadi puting beliung, antara lain, di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sementara itu, hingga kemarin kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. ''Beberapa gunung di Pulau Jawa dan NTB hingga saat ini juga masih terbakar,” jelasnya. BNPB mencatat, selama Oktober 2019 sudah terjadi 57 kali puting beliung yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 10 luka-luka, 462 mengungsi, dan 7.425 rumah rusak. Puting beliung terjadi di Jawa Tengah 21 kali, Jawa Barat 14 kali, Aceh, Bali, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan masing-masing 4 kali. Lalu, Sumatera Utara 3 kali, Sumatera Barat masing-masing 2 kali, Banten, Jogjakarta, Kalimantan Barat, dan Riau masing-masing 1 kali.

Selain itu, sudah terjadi 8 kali tanah longsor yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 73 mengungsi, serta kerusakan pada 21 rumah. Masing-masing terjadi di Jawa Barat 6 kali, Jawa Timur 1 kali, dan Sumatera Utara juga 1 kali. Sementara banjir sudah terjadi 7 kali yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 285 mengungsi, dan 237 rumah terendam. Banjir terjadi di Aceh 5 kali, Sumatera Barat 1 kali, dan Sumatera Utara 1 kali. (tau/oni)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X