Rekrutmen CPNS Baru 2019, Tidak Ada Lowongan Bidang Administrasi

- Selasa, 29 Oktober 2019 | 10:44 WIB

JAKARTA  - Setelah sempat molor dari rencana semula, Kementerian PAN-RB mengumumkan lowongan CPNS baru 2019 kemarin (28/10). Total ada 152.286 kuota atau formasi CPNS baru. Namun tidak ada satupun kursi untuk tenaga administrasi seperti juru tulis atau sejenisnya. Pendaftaran bakal dibuka 11 November mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan kuota 152.286 formasi terbagi untuk pusat dan daerah. Perinciannya instansi pusat mendapatkan jatah 37.425 formasi. Formasi ini tersebar di 68 instansi pusat. Kemudian kuota untuk instansi daerah sebanyak 114.861 formasi. Tersebar pada 462 unit instansi daerah. 

Bima menjelaskan ada dua jenis formasi yang dibuka pada CPNS 2019. Yaitu formasi umum dan formasi khusus. "Sama seperti tahun lalu," jelasnya. Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada Instansi pusat dan daerah. Lalu ada juga formasi khusus untuk putra-putri Papua dan Papua Barat. Kemudian formasi khusus lainnya yang bersifat strategis di sejumlah instansi pusat. 

Sementara itu jika dilihat dari bidang tugasnya, lowongan guru mendominasi. Kuota untuk guru mencapai 63.324 formasi. Sementara untuk tenaga kesehatan ada 31.756 formasi dan formasi teknis fungsional ada 23.660 formasi. Bima menegaskan, setiap pelamar hanya dapat melamar satu formasi di satu instansi saja.

Bima mengatakan tahun ini juga ada ketentuan baru. Yakni bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) seleksi administrasi diberikan waktu sanggah maksimal tiga hari setelah pengumuman dikeluarkan. Kemudian bagi instansi diberikan waktu maksimal tujuh hari untuk menjawab sanggahan tersebut. Pelamar diharapkan menyiapkan dokumen-dokumen pendukung jika merasa keberatan karena tidak lolos seleksi administrasi.

Pengumuman rekrutmen CPNS 2019 telah diteken Menteri PAN RB melalui pengumuman nomor B/1069 /M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah. Surat pengumuman itu keluar kemarin (28/10). Tahapan berikutnya adalah pendaftaran secara online dibuka pada 11 November depan. Bagi yang lolos seleksi administrasi, akan maju ke tahap SKD. Rencananya SKD dilaksanakan Februari 2020. Kemudian tahapan berikutnya adalah seleksi kompetensi bidang (SKB) pada Maret 2020.

Pendaftaran secara online dibuka di website  https://sscasn.bkn.go.id. Sayangnya sampai tadi malam website tersebut belum bisa dibuka. Bima mengingatkan dokumen yang perlu disiapkan diantaranya scan KTP asli, foto, swafoto, ijazah, dan transkrip nilai asli. Kemudian dokumen pendukung lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi. 

Bima juga meminta masyarakat waspada potensi penipuan bermodus rekrutmen CPNS baru. Dia menegaskan rekrutmen gratis alias tidak dipungut biaya. Bima mengatakan BKN sudah menyiapkan layanan informasi jika ada masyarakat yang menemu hambatan. Dia meminta masyarakat menggunakan sumber informasi resmi dari BKN, Kementerian PAN-RB, atau instansi masing-masing yang dituju. BKN berharap masing-masing instansi segera mengumumkan perincian formasi lowongan CPNS baru.

Pengamat kebijakan publik dari Fakultas Ilmu Administrasi UI Lina Miftahul Jannah menuturkan ada sejumlah potensi gangguan yang harus diantisipasi. Mulai dari kapasitas bandwidth yang memengaruhi akses ke website pendaftaran CPNS 2019. "Supaya tidak down," katanya. Saat ini saja, ketika masa pendaftaran belum dibuka, websitenya tidak bisa diakses.

Kemudian panitia harus mengantisipasi gangguan lain seperti pemadaman listrik dan sejenisnya. Dia mengatakan seleksi kompetensi dasar (SKD) yang berbasis komputer sangat berpengaruh pada pasokan listrik dan jaringan internet. 

"Kemudian saat TKB (tes kompetensi bidang, Red) jangan sampai soalnya tidak nyambung dengan jenis pekerjaannya," katanya. Dia mengatakan TKB sudah spesifik sesuai bidang pekerjaan yang dilamar. Jadi soalnya juga harus sesuai.

Selanjutnya Lina juga berharap panitia konsisten dalam menentukan kelulusan TKD (tes kompetensi dasar). Jangan seperti rekrutmen CPNS 2018 lalu. Saat itu panitia menentukan kelulusan SKD menggunakan passing grade. Tetapi ternyata yang lolos passing grade di bawah kuota. Akhirnya dikombinasikan dengan sistem ranking. Artinya meskipun di bawah passing grade, tetap lolos TKD.

Salah satu kementerian yang mengalami perubahan dan mendapatkan kuota CPNS cuku besar adalah Kemenristekdikti. Seperti diketahui saat ini bidang pendidikan tinggi kembali pindah ke Kemendikbud. Sehingga otomatis lowongan dosen PNS di kampus negeri saat ini masuk ke Kemendikbud.

Dirjen Sumber Daya Iptek-Dikti Kemenristekdikti (masih pakai nomenklatur lama sampai Desember) Ali Ghufron Mukti berharap melalui seleksi CPNS baru 2019, bisa disaring calon dosen berkualitas. "Karena dosen paling menentukan. Jika dosennya hebat, ada harapan perguruan tingginya ikut hebat," katanya di malam Anugrah Diktendik (pendidik dan tenaga kependidikan) Berprestasi 2019 tadi malam.

Ghufron berharap para dosen yang lolos jadi CPNS kelak bisa terus berprestasi. Tidak sebatas mengajar di kelas saja. Tetapi juga mengembangkan inovasi dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu para dosen juga diminta untuk menghasilkan paten sebanyak-banyaknya. Apalagi saat ini pemilik paten bisa mendapatkan hak kekayaan intelektual atas patennya. "Jadi tidak benar dosen itu ngomongnya sak dus, uangnya sak sen," katanya lantas tertawa. (wan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X