Untuk menuntaskan proyek normalisasi drainase dan gorong-gorong di kawasan Wonorejo Kampung Timur, separuh badan jalan ditutup hingga pekan keempat Desember.
BALIKPAPAN-- Perbaikan drainase dan gorong-gorong di kawasan Wonorejo Jalan Indrakila, Kampung Timur, Balikpapan Utara mulai dilakukan Rabu (30/10). Efeknya, separuh badan jalan, tepatnya di depan Apotek Kimia Farma akan ditutup untuk pemasangan box culvert yang membelah (crossing) badan jalan.
“Secara bergantian. Jadi jika pemasangan box culvert separuh badan selesai, penutupan pindah ke sebelah,” kata Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan Rita. Penutupan direncanakan berakhir pada pekan keempat Desember.
Karena itu dampaknya bermuara pada arus lalu lintas. Kemacetan sudah pasti, dan akan ada sedikit ketidaknyamanan.
Mengacu pada sejumlah kegiatan yang sama di lokasi berbeda, Rita berharap pengguna jalan bisa mencari jalur alternatif agar tidak terjebak macet.
"Pengerjaan akan dilakukan dengan penutupan sebagian jalan, hanya bisa dilalui motor dan mobil sedang," ucapnya.
Dia mengimbau kendaraan berat untuk sementara tidak melintasi jalur tersebut. Pengendara juga diimbau tidak berhenti atau parkir di sepanjang jalur pengalihan.
Dinas PU juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait rekayasa jalan. Dirinya berharap masyarakat bisa memaklumi. Dan berharap pengerjaan bisa dilakukan tanpa gangguan. "Masuk musim penghujan, tapi semoga tidak ada hambatan," katanya.
Proyek perbaikan drainase sepanjang lebih kurang 600 meter dan gorong-gorong di kawasan Wonorejo Kampung Timur ini dikerjakan kontraktor PT Putra Karya Beringin. Dengan nilai anggaran Rp 7,7 miliar dari APBD Balikpapan, proyek ditarget tuntas sebelum pergantian tahun.
Rita menuturkan, elevasi di bawah gorong-gorong tinggi sehingga selama ini menghambat air masuk. Selain terdapat tumpukan sampah. Hal ini memang banyak ditemui di sejumlah gorong-gorong di kota ini. Sedimentasi telah menjadi permasalahan yang kerap dihadapi.
Apalagi kawasan Wonorejo pun menjadi pertemuan dari banyak saluran sekunder lainnya, sehingga sedimentasi dan sampah plastik yang dibawa pun menumpuk di sana.(lil/ms/k15)