OKLAHOMA CITY - Stephen Curry hanya menatap kosong ke dalam lapangan saat buzzer akhir pertandingan Golden State Warriors kontra tuan rumah Oklahoma City Thunder di Chesapeake Energy Arena berbunyi kemarin. Di laga itu Warriors hancur lebur dihajar tuan rumah dengan gap 28 poin 92-120.
Hasil ini adalah kekalahan kedua beruntun Warriors dalam dua pertandingan pertama mereka musim ini. Sebelumnya, Curry cs sudah lebih dulu takluk di tangan Los Angeles Clippers. Saat itu mereka kalah dengan margin 19 poin 122-141 pada Jumat (25/10).
“Kami benar-benar payah,” ucap power forward Warriors Draymond Green usai laga dilansir ESPN. “Entah bagaimana cara mengucapkannya dengan lebih halus. Mungkin menggunakan bahasa Spanyol. Tapi bahasa Spanyolku tidak terlalu baik,” tambahnya.
Dua kekalahan beruntun telak itu seakan mengamini prediksi yang menyebut kekuasaan Warriors di NBA telah habis. Di dua laga awal ini, skuad asuhan Steve Kerr sama sekali tidak tampak sebagai tim yang selalu tampil di final NBA lima musim terakhir. Mereka sukses menjadi kampiun tiga kali dalam periode tersebut.
Hilangnya Kevin Durant yang hijrah ke Brooklyn Nets, serta absennya Klay Thompson lantaran masih mengalami cedera ACL membuat penampilan Warriors di dua laga awal musim ini compang-camping. Kontan hanya Green dan Curry starter reguler mereka yang available saat ini.
Curry kemarin menjadi pencetak poin terbanyak Warriors dengan 23 poin. Dia mampu mengonversi 7 dari total 18 percobaan tembakan. Sialnya, rekan-rekannya yang lain nyaris tidak banyak membantu.
Pemain Warriors lain hanya mampu melesakkan 23 dari total 74 percobaan tembakan. Hanya Green dan Marquese Chriss yang nmampu mencetak double digit dari barisan starter selain Curry dengan masing-masing membuat sepuluh angka.
“Momen-momen seperti ini memang menyebalkan. Tapi saya kira setiap orang juga pernah mengalami masa seperti ini,” ucap Green.
Bagi Thunder, kemenangan kemarin bersejarah. Ini adalah victory dengan margin poin terbesar mereka atas Warriors sejak franchise tersebut pindah dari Seattle pada musim 2008-2009. Dennis Schroder jadi pencetak poin terbanyak Thunder dengan 22 poin. Empat pemain lain juga membuat double digit. Termasuk bintang anyar mereka Chris Paul yang menyumbang 10 poin.
“Perhatian banyak tertuju ke mereka (Warriors). Sesungguhnya ini lebih banyak tentang kami. Tim ini telah kembali menemukan identitas. Lihatlah bagaiaman kami membangun defense dan offense,” ucap Paul. (irr)
