PENAJAM–Jelang akhir Oktober, kepastian formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 belum juga diumumkan. Sejatinya dijadwalkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pekan ketiga bulan ini.
Namun, hingga kemarin formasi yang diakomodasi belum dapat dipastikan. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Surodal Santoso menyebut, pihaknya telah mengajukan 812 formasi.
Itu telah sesuai kebutuhan selama lima tahun ke depan. "Perhitungan kami berdasarkan pegawai yang rencananya pensiun selama lima tahun ke depan. Hingga didapatlah kebutuhan 812 formasi," kata Surodal, kemarin (27/10).
Dikatakan, untuk 2020 mendatang bakal ada sekitar 63 pegawai dari berbagai instansi akan pensiun. Dan pengajuan pensiun didominasi oleh guru. "Termasuk lima tahun ke depan. Sehingga kami banyak mengajukan formasi guru," sambungnya.
Dia melanjutkan, bila sesuai dengan jadwal Oktober-November menjadi waktu pengumuman formasi CPNS 2019. Dilanjutkan pendaftaran yang berlangsung selama November. Kemudian, pengumuman hasil seleksi administrasi pada Desember.
"Masa sanggah dan pengumuman jadwal seleksi kompetisi dasar (SKD) berlangsung Januari 2020. Dan pelaksanaan dijadwalkan Februari," sebut Surodal.
Pelaksanaan hasil SKD dan seleksi kompetisi bidang (SKB) berlangsung pada Maret. Kemudian, integrasi nilai SKD dan SKB serta penetapan nomor induk pegawai (NIP) dan pengangkatan sebagai CPNS terlaksana April.
Pemkab PPU pun telah menyediakan anggaran pelaksanaan seleksi CPNS 2019 sebesar Rp 400 juta. "Kami sudah ajukan penggeseran anggaran ke 2020. Saya berharap segera dapat kabar terkait kuota formasi yang diakomodasi, sehingga tahu berapa dana yang harus dibutuhkan," pungkasnya. (asp/kri/k8)
