IKN di Kaltim, Properti Mulai Bergairah

- Senin, 28 Oktober 2019 | 11:13 WIB

Selain wacana perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim, bergulirnya proyek perluasan kilang minyak Pertamina Balikpapan berhasil menggerakkan perekonomian daerah. Salah satunya di sektor properti.

BALIKPAPAN – Gairah investasi di Balikpapan diyakini semakin meningkat dengan adanya pengembangan kilang Pertamina Balikpapan. Mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) ini diperkirakan akan menyerap hingga lebih 14.000 tenaga kerja. Dan akan terus bertambah sesuai perkembangan proyek.

Geliat investasi ini sudah mulai terlihat. Kemarin, PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) lewat maha karyanya, Borneo Bay City berhasil menarik minat investasi dari perusahaan asing, Hyundai Engineering Co. Ltd. Dalam tiga tahun ke depan, Borneo Bay City bakal dijadikan tempat tinggal para pekerja asal Korea Selatan yang mengerjakan proyek RDMP.

CEO Borneo Bay City Paul Christian mengatakan, dalam penyelesaian proyek RDMP ini akan ada sekitar 300 pekerja dari Korea Selatan. Dan mereka akan tinggal di Borneo Bay City. Pada tahap awal, kerja sama dengan nilai investasi Rp 60 miliar ini akan berlangsung selama tiga tahun. Namun kemungkinan untuk bertambah juga terbuka. Mengingat pengerjaan proyek RDMP membutuhkan waktu tujuh tahun.

“Saat ini kami memang membatasi durasi kerja sama ini, maksimal hanya tiga tahun. Karena kami akan melihat perkembangan ke depan. Rencananya mereka (Hyundai) akan menyewa 295 unit apartemen untuk pekerjaannya. Tapi jumlah ini bisa bertambah. Tergantung kebutuhan mereka nanti,” katanya, kemarin (27/10).

Untuk memenuhi kebutuhan ini, pihak Borneo Bay City berencana menawarkan pemilih apartemen untuk mau menyewakan apartemen tersebut kepada Hyundai. Nantinya, mereka akan mendapatkan keuntungan dari biaya sewa, tanpa dikurangi sedikit pun oleh Borneo bay City. Kecuali pajak.

“Kita kan memang harus bayar pajak. Selebihnya, mereka (pemilik apartemen) akan mendapatkan apa yang dibayarkan Hyundai,” imbuhnya. Langkah ini sebagai bukti bahwa berinvestasi di apartemen sangat menguntungkan. Selain capital gain atau mendapat selisih antara harga jual dan beli, pemilik apartemen bisa mendapatkan keuntungan dari sewa.

Ditambahkan Paul, kerja sama tersebut telah melewati pembicaraan cukup panjang dan detail. Apalagi untuk perusahaan asing yang bekerja di daerah yang asing juga. Para pekerja tentu butuh tempat tinggal yang keamanannya terjamin dan nyaman. “Mereka (Hyundai) sudah berkeliling. Kenapa memilih Borneo Bay City? Tentu karena apa yang kami sediakan mencerminkan apa yang dibutuhkan,” tuturnya.

Selain proyek RDMP, dia menyebut perpindahan ibu kota negara akan memberi dampak positif. Terlebih Balikpapan dipastikan menjadi kota penyangga perpindahan ibu kota negara tersebut. Sebab Kota Beriman punya seluruh item yang dibutuhkan. Seperti bandara dan pelabuhan. Ini membuat pelaku bisnis akan mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di Kaltim. Termasuk properti.

“Kami tentu akan mendukung program itu (pemindahan IKN). Salah satunya dengan menghadirkan hotel bintang lima. Saat ini masih dalam tahap finishing. Kita sebagai warga Balikpapan harus mendukung perpindahan IKN karena peluang bagi perkembangan ekonomi Kaltim sangat besar,” tuturnya.

Pemindahan ibu kota, tambahnya, tidak serta-merta hanya memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke Kaltim. Tapi lebih dari itu, ibu kota negara baru diharapkan menggerakkan perekonomian di Indonesia bagian tengah dan timur, termasuk Kalimantan. Ini akan menghadirkan pusat-pusat perekonomian baru di luar Jakarta. “Jadi Balikpapan harus bersiap. Jangan sampai peluang bagus ini hanya lewat dan dinikmati orang luar,” tegasnya.

Terkait pemindahan ASN, langkah ini akan membutuhkan banyak hal. Seperti perumahan, kantor, bahan pokok, dan transportasi. Borneo Bay City menyediakan itu. Dengan tinggal di apartemen, penghuni bisa memenuhi kebutuhan pokok dari tiga mal yang tersedia. Yakni Plaza Balikpapan, Balikpapan Trade Center, dan nantinya dibuka Podomoro Bay Mall.

Di sini juga ada beragam fasilitas yang siap memanjakan penghuni. Mulai empat kolam renang, terdiri dari kolam Jacuzzi, induk, batita, dan balita. Juga ada jogging track area, barbeque area, club house, pusat kebugaran, sauna, area bermain anak, hingga taman terbuka hijau. “Di Borneo Bay City, semua hal dipikirkan hingga hal-hal terkecil. Jadi penghuni dipastikan bakal nyaman,” terangnya.

Untuk pasar, Paul memastikan semua masyarakat disasar. Termasuk generasi milenial. Guna menggaet pasar ini, mereka menyediakan tempat yang sedikit berbeda. Seperti layanan Wi-Fi yang cepat, dan beragam pelayanan yang simpel. “Ini tantangan bagi kami. Tapi mereka juga akan kami gaet untuk tinggal di apartemen. Karena mereka juga butuh tempat tinggal,” pungkasnya. (ndu2/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X