Biang Rusuh, Hukuman Berat Menanti Tolle

- Rabu, 23 Oktober 2019 | 10:33 WIB

JOGJAKARTA- Mendapat kartu merah. Disambung dengan melakukan tendangan kungfu kepada pemain Persis Solo Shulton Fajar. Kemudian mengintimidasi jurnalis untuk menghapus foto tersebut.

Itulah kelakuan bengis bek PSIM Jogjakarta Hisyam Tolle kala timnya bersua Persis (21.10). Lantas, apa hukuman yang layak bagi pemain 25 tahun? Sayang, hingga saat ini Komdis PSSI masih belum bisa memberi keputusan. Padahal, video tendangan kungfu itu sudah tersebar di media sosial. “Kami masih menunggu laporan dari PT. LIB,” kata Wakil Ketua Komdis Umar Husein kepada Jawa Pos.

Di sisi lain, PT. LIB masih belum bisa memberi masukan ke Komids. Manajer kompetisi PT. LIB Asep Saputra punya alasan sendiri. Saat ini, pihaknya tengah menyusun laporan terkait kejadian tersebut. Asep menegaskan laporan akan tuntas setidaknya dalam dua hari paska laga.

Meski begitu, pihaknya tidak akan main-main saat memberi masukan bagi Komdis. “Sekarang pengawas pertandingan masih mengumpulkan bukti-bukti yang komprehensif terkait kejadian. Kalau sudah lengkap, secepatnya dikirim,” kata Asep. Dia pun sangat menyayangkan tendangan kungfu yang dilakukan Hisyam Tolle.

Bukan hanya Komdis yang akan memberi sanksi. Manajemen PSIM juga kecewa dengan tingkah brutal Hisyam Tolle. Mereka bahkan sudah siap memberikan hukuman kepada pemainnya itu. “Tidak ada pembenaran atas apa yang dilakukan Tolle. Pasti akan ada sanksi. Tapi seperti apa, lihat saja nanti,” kata manajer PSIM David Hutauruk saat dihubungi Jawa Pos.

Sejatinya, setelah laga, David sudah bertemu Tolle. “Kami berbicara di mes. Dia menyesal melakukan itu (tendangan kungfu),” terang David. Tapi, penyesalan saja tidak cukup. Sebab, manajemen tetap akan bertindak tegas kepada pemainnya yang indisipliner. Apalagi, sejauh ini, tidak pernah ada pemain indisipliner di dalam tim PSIM. “Makanya kami akan bicara lagi dengan dia (Tolle). Kami dengar dulu pembelaan dia seperti apa, baru kami ambil keputusan,” terang David.

Masalahnya, hukuman lain tengah menanti Tolle. Karena meminta jurnalis menghapus foto, dia telah melanggar undang-undang pers nomor 40 tahun 1999. Di situ dijelaskan, kekerasan terhadap jurnalis adalah perbuatan melawan hukum. Maka, siapa yang melanggar akan terkena ancaman kurungan penjara dua tahun atau denda Rp 500 juta. “Kamera saya sempat diambil, saya bilang agar hapus foto di ruang ganti saja,” kata jurnalis Goal Indonesia Budi Cahyono. Tapi, belum ada kepastian apakah akan ada langkah hokum yang dilakukan.

Selain Tolle, PSIM juga tengah menanti sanksi. Selain ada adu jotos, supporter juga merangsek ke stadion Mandala Krida. Mereka kemudian membuat kondisi laga PSIM kontra Persis tidak kondusif. Soal sanksi yang menanti, David mengaku pasrah. “Karena memang ada kejadian yang melanggar regulasi. Kami tunggu saja keputusannya, setelah itu baru kami pikirkan tindakan selanjutnya (banding),” katanya.

Soal kerusuhan, PT. LIB juga sedikit was-was. Apalagi, Liga 2 sudah memasuki babak delapan besar. Tentu saja PT. LIB tak ingin kondisi serupa terulang. Rencananya, PT. LIB akan memanggil manajemen delapan klub yang lolos. “Membicarakan segala hal. Seperti penguatan untuk keamanan. Saya harap tidak hanya prestasi, tapi juga ada perubahan dari penyelenggara pertandingan dibandingan babak sebelumnya,” kata Asep. (gus/gil)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X