Ketagihan Matematika, Kantongi 5 Medali Emas Internasional

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 13:30 WIB

Usia yang masih muda tak menciutkan semangatnya mengukir prestasi. Sederet pencapaian di kancah internasional telah ia kantongi. Nadhila, salah satu generasi muda yang patut diapresiasi.

 

Berawal dari mengikuti kedua kakaknya yang gemar matematika, ternyata menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar. Sejak usia dini, Nadhila Althafunnisa Ariyanto sudah berkutat dengan rumus-rumus dan komik sains.

Ayah Nadhila, Arif Ariyanto mengatakan tidak pernah memaksa anaknya untuk giat belajar demi mengikuti lomba. Menurutnya, kegemaran itu berasal dari minat dari anaknya. Beruntung dia dan istrinya, Desi Mastika memiliki background disiplin ilmu teknik, sehingga bisa mengajari matematika kepada anak-anaknya.

“Kami di rumah memang membiasakan anak-anak untuk menyukai dan membaca majalah-majalah sains,” ujar Arif.

Ia bahkan mengutip sebuah ucapan seorang profesor, tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak malas. Mengacu pada ungkapan itu, ia beserta istri menerapkan didikan tanpa paksaan dalam hal pelajaran. Hingga, putrinya dengan sendirinya memilih bidang pelajaran yang ingin ia tekuni.

Berkat kegemarannya itu, Nadhila berhasil mengumpulkan lima medali emas di sejumlah olimpiade matematika tingkat internasional pada tahun ini.

Satu di antaranya ia peroleh dari Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO), awal September lalu. Ajang tersebut diselenggarakan Institute Mathematics and Science Olympiad (IMASO). Diikuti sekitar 1.700 peserta dari 29 negara.

Selain matematika, murid kelas IV SD Nasional KPS Balikpapan itu ternyata beberapa kali mengikuti olimpiade sains. Salah satunya VANDA International Science Competition 2019, di Malaysia. Di sana, ia juga sukses memperoleh medali emas.

Meski begitu, Nadhila mengaku dirinya lebih menyukai matematika dibanding sains. “Soalnya matematika enggak perlu banyak menghafal kayak sains,” celotehnya.

Gadis yang mencintai matematika sejak usia 7 tahun itu mengatakan matematika adalah pelajaran yang mengasyikkan. Dirinya seakan menemukan hal menakjubkan ketika berhadapan dengan angka-angka itu.

Selanjutnya, gadis kelahiran Balikpapan 2 Oktober 2009 itu akan mengikuti kejuaraan berkelanjutan dari HKIMO, yaitu World International Mathematic Olympiad (WIMO) yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang akhir Desember 2019. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X