ANTWERP-Saat pengembalian bola Stanislas Wawrinka melampaui garis baseline, Andy Murray langsung melepas genggaman raketnya. Raut wajahnya seperti orang kaget. Keheranan dengan apa yang baru saja dia saksikan.
Saat itu petenis 32 tahun tersebut baru memastikan kemenangan atas Wawrinka di final European Open di Antwerp Belgia. Setelah berjibaku selama 2 jam 28 menit, Murray menang lewat tiga set 3-6, 6-4, 6-4.
Ini menjadi kemenangan sangat spesial bagi Murray. Gelar pertama yang sanggup dia rengkuh di sektor tunggal setelah karirnya nyaris habis digerogoti cedera panggul yang tak kunjung pulih.
Januari lalu, mantan ranking satu dunia itu bahkan sempat mengadakan konfrensi pers dan menyebut ajang Australia Terbuka yang dia ikuti saat itu bisa menjadi turnamen terakhir sebelum mengambil keputusan pensiun. Murray mengatakannya dengan menangis tersedu-sedu.
Kemarin, sembilan bulan berselang setelah kejadian tersebut, Murray kembali menangis di depan khalayak umum. Namun, tangisnya kali ini adalah luapan haru kegembiraan.
Setelah pertandingan dan bersalaman dengan Wawrinka serta wasit, Murray melambaikan tangan ke penonton dengan wajah mewek. Dia kemudian melanjutkan tangisan bahagia itu saat duduk di bangku pemain sebelum prosesi penyerahan piala. “Aku tidak pernah menyangka bisa kembali ke titik seperti ini lagi,”ucapnya dilansir Telegraph.
Gelar dari ajang ATP 250 ini menjadi trofi pertama yang dia rengkuh dalam dua tahun belakangan. Kali terakhir dia mengangkat piala adalah di Dubai Tennis Championships pada Maret 2017. Setelah itu, karirnya diwarnai berbagai cedera. Mulai cedera siku sampai panggul.
Cedera panggul yang membuat Murray paling frustasi. Dua kali meja operasi sudah dia lewati sejauh ini. Yang terakhir pada Januari lalu. Tindakan medis dengan memasang pen pada panggul kanannya itulah ternyata yang membuat dia bisa kembali tersenyum saat ini. “Setelah semua yang terjadi, rasanya ini menjadi kemenangan terbesar yang pernah aku raih,” ucap juara Wimbledon dua kali tersebut.
Kemenangan ini juga langsung membuat rankingnya terkerek signifikan. Murray datang ke Antwerp dengan masih menduduki ranking 243 dunia. Pada rilis ranking terbaru pekan ini, dia akan naik 116 tingkat menjadi berada di 127 dunia.
Pemilik tiga gelar grand slam itupun kini sudah percaya diri untuk menatap ajang-ajang selanjutnya. Tapi, setelah ini dia memilih pulang terlebih dahulu ke rumahnya di Glasgow, Skotlandia. Dia ingin istirahat sambil menemani sang istri, Kim Sears, yang sedang mengandung.
“ Kami akan memiliki anak ketiga. Dua tahun terakhir aku banyak off dari tenis. Buahnya kami akan tambah personel,” ucap Murray sambil tersenyum. (irr)