Kutim Masih Kekurangan Armada Pemadam

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 12:20 WIB

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta permukiman di Kutim harus menjadi pelajaran berharga. Sulit ditangani, pemkab mengambil sikap dengan berencana menambah armada pemadam kebakaran. Sejauh ini, tidak semua kecamatan memiliki pos pemadam.

 

SANGATTA-Armada yang ada sekarang dianggap tidak bisa mengakomodasi kebakaran yang terjadi. Terlebih, kejadian karhutla tahun ini cukup tinggi di hampir semua kecamatan di Kutim.

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, pemerintah berencana menambah mobil pemadam di semua kecamatan. Namun, daerah yang belum memiliki menjadi prioritas. Pengadaan itu dianggarkan dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana reboisasi (DR).

"DAK-DR akan memberi mobil pemadam kebakaran (damkar) ke kecamatan-kecamatan yang belum punya. Insyaallah uangnya cukup. Diupayakan semua kecamatan punya satu dan akan dilaksanakan pada 2020," ujarnya saat diwawancarai setelah coffee morning kemarin (21/10).

Semua itu, kata dia, akan menyesuaikan standar mobil pemadaman. Terlebih melihat karhutla yang terus terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi bencana kebakaran.

"Saat ini hanya beberapa kecamatan yang punya mobil,” ungkapnya. Di antaranya, Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Sangkulirang, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Muara Wahau dan Kongbeng. Sementara kecamatan di pedalaman dan terjauh lainnya belum memiliki. Setidaknya, ada 10 kecamatan yang belum memiliki fasilitas tersebut.

Yakni Kecamatan Batu Ampar, Kaliorang, Busang, Karangan, Kaubun, Long Mesangat, Sandaran, Telen, Teluk Pandan, Rantau Pulung, nyaris tak ada fasilitas penunjang. Daerah tersebut merupakan kawasan terjauh sehingga belum tersentuh.

Terpisah, Plt Kepala Pemadam Kebakaran Kutim Sahminan membenarkan, rencana penambahan mobil pemadam kebakaran. Namun, untuk jumlah pasti dia belum tahu.

"Benar ada penambahan untuk jangka beberapa tahun ke depan, tapi belum ada secara tertulis dan tidak disebutkan berapa unit. Setahu saya unit damkar mahal, satu mobil bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.

Hal tersebut telah dibahas pihaknya bersama jajaran pemerintah daerah saat serah terima jabatan plt lama kepada plt baru. Dalam kesempatan tersebut, damkar memerlukan tambahan mobil pemadam.

"Kami juga perlu tambahan pos baru disertai mobil pemadam, termasuk tambahan tenaga terutama untuk kecamatan yang saat ini belum ada pos damkar," jelasnya. (*/la/dra2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X