Gimana Ngga Tinggi Emisinya, Kendaraan Tak Layak Dibiarkan Jalan

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 11:34 WIB

 

SAMARINDA - Gas buang dari kendaraan menjadi faktor utama penyebab meningkatnya emisi. Namun, rencana kampanye program pengurangan gas rumah kaca (GRK) tak akan berhasil tanpa membatasi jumlah kendaraan pribadi. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Samarinda Roni Irfansyah menyatakan, hingga kini belum ada aturan terkait pembatasan jumlah kendaraan baru per tahunnya. “Sementara belum ada aturan soal batas waktu penggunaan untuk kendaraan lama,” kata Roni.

Data Samsat Samarinda di Jalan Wahid Hasyim I menyebut, jumlah kendaraan baru di Kota Tepian sebanyak 150 unit per harinya. Terbagi 20 unit roda empat dan kendaraan roda dua 130 unit. Sementara untuk kendaraan lama yang mengurus pajak lima tahunan ada 250 unit. 

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hari Prabowo mengatakan, salah satu cara untuk mengurangi emisi adalah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Lalu beralih ke angkutan umum. “Ini efektif pula mengurangi kepadatan lalu lintas,” kata Hari.  

Kata dia, hal ini untuk memperkuat penggunaan angkutan umum. Meski ucap dia, dari sejumlah razia dan pengecekan, banyak yang sudah tidak layak jalan. Karena itu, pihaknya harus melakukan kajian tentang investasi agar tak terjadi tumpang tindih penyediaan sarana angkutan. Apakah dilakukan oleh pemerintah atau swasta. 

“Masalah ini perlu dibicarakan lebih dalam,” tuturnya. 

Sebelumnya diketahui dari sumbangan gas rumah kaca, 88 persen berasal dari sektor energi dan transportasi. Dalam tiga tahun terakhir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda mencatat kenaikan jumlah emisi. Pada 2016 dengan skala CO2e sebanyak 2.79 menjadi 2.91 di 2017. Lalu pada 2018 menjadi 3.23. (*/eza/rdh/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X