BLK Samarinda Gelar KKIN ke VII 2019 Tingkat Nasional

- Senin, 21 Oktober 2019 | 21:16 WIB

PROKAL.CO, SAMARINDA - Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda tahun ini menggelar Kompetensi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) selama enam hari, 20-25 Oktober 2019. KKIN diikuti 108 orang Instruktur yang berasal dari juara 1 tiap-tiap bidang kompetisi dari 12 wilayah KKIN VII Tingkat Regional. Ketua pelaksana dan kepala BLK Samarinda, Andri Susila mengatakan ada 9 bidang kompetisi yang masing-masing bidang diikuti oleh 12 orang.

"Bidang yang dikompetisikan yaitu pengelasan, otomotif kendaraan ringan, instalasi listrik, tata busana , pendingin dan tata udara, elektronika, desain grafis, perancangan rekayasa mekanik CAD dan solusi perangkat lunak teknologi informasi untuk bisnis," ujar Andri. Ada pun tujuan dari penyelenggaraan KKIN ini, dikatakan Andri, memberikan motivasi dan kesempatan bagi instruktur untuk berkompetisi secara positif dan konstruktif.

"Sehingga dapat menumbuhkan kebanggaan terhadap profesi dan unit kerjanya, mengukur dan memantau peta kompetensi instruktur sesuai dengan bidang keahliannya. Dan, memberikan masukan dalam perencanaan program pembinaan instruktur dimasa yang akan datang," ujar Andri.

 

Selain itu, KKIN juga bertujuan memotivasi instruktur untuk lebih meningkatkan kompetensinya baik secara individu maupun secara kedinasan di instansi masing-masing. "Hasil dari KKIN ini diharapkan menghasilkan para instruktur yang kompeten dan profesional, sehingga akan terwujud para calon tenaga kerja kompeten dan memiliki daya saing untuk memasuki pasar kerja," kata Andri.

Selain penyelenggaraan KKIN VII Tahun 2019 Tingkat Nasional, juga dilaksanakan beberapa kegiatan pendukung lain seperti seminar, eksibisi dan pameran serta job fair. "Pameran terdiri dari 31 booth atau stand mencakup kinerja dan promosi berbagai lembaga stakeholder pelatihan kerja seperti lembaga informasi pasar kerja, lembaga pelatihan pemerintah, swasta, industri, lembaga sertifikasi, lembaga akreditasi, dan lain-lainnya," jelas Andri.

Sementara itu, Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan (Intala) Hj Fauziah menuturkan bahwa pembangunan SDM yang terkosolidasi dan di dukung dengan anggaran yang baik akan terjadi peningkatan produktifitas tenaga kerja melalui ritme yang jelas dan terukur sehingga hasilnya dapat di nikmati oleh masyarakat Indonesia.

"Pembangunan SDM di 2019 ini yang selanjutnya akan menjadi prioritas utama pembangunan bangsa Indonesia kedepan serta menjadi faktor kunci dalam mememangkan persaingan global," ujar Fauziah. Fauziah mengatakan penguatan SDM yang menjadi manusia yang unggul memilki korelasi yang erat dengan peningkatan produktifitas kerja dalam memenangkan persaingan di tengah perubahan perubahan yang cepat,dalam dunia bisnis, ekonomi, politik dan budaya.

Walikota Samarinda Syaharie Jaang menuturkan KKIN 2019 ini bisa menjadi nilai yang baik bagi kota Samarinda dan Kaltim. Karena, bisa memperkenalkan program industrinya. "Saya berharapa khusus kepada peserta dari Samarinda bisa masuk menjadi juaranya apa lagi sebagai tuan rumah harus bisa. Kita tahu bahwa tantangan kita untuk terus menyiapkan tenaga kerja yang kompetitif dan unggul, sangat penting untuk menyongsong pembangunan berkelanjutan," ujarnya. (MyM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X