SAMARINDA - Runtuhnya plafon SD 011 Samarinda Kota belum ditindaklanjuti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda. Alasannya, sejak kejadian Selasa (15/10) lalu, hingga Sabtu (19/10) belum dilakukan peninjauan.
Kepala Disdikbud Samarinda Asli Nuryadin mengatakan dirinya akan melakukan peninjauan ke SD 011 dalam waktu dekat. Namun, ada kesulitan identifikasi. Hingga kini dia belum menerima laporan soal ambruknya plafon itu dari pihak sekolah.
“Saya kan tidak hafal SD mana saja. Sementara ada 148 SD di Samarinda,” tuturnya. Dia menambahkan, harusnya sekolah khususnya SD dan SMP, yang berada di bawah kewenangannya dapat langsung melaporkan langsung jika terdapat persoalan. Baik laporan resmi atau surat singkat beserta foto sebagai lampiran.
“Bisa kirimkan juga langsung ke saya,” ucapnya. Tetapi dirinya belum memastikan apakah kondisi plafon di SD 011 bisa segera ditangani. Disdikbud hanya mengakomodasi perbaikan pada kerusakan yang tidak memerlukan anggaran besar. “Jika kerusakan sudah parah dan dibutuhkan cepat. Kami akan lakukan pengajuan ke pemkot,” ujarnya.
Tambah dia, Disdikbud telah mengusulkan pembangunan di beberapa sekolah di APBD 2020. Ada tiga sekolah yang menjadi target utama, yaitu SMP 40, SMP 45, dan SMP 48. (*/eza/rdh/k15)