Pelayanan BPN Kurang Memuaskan

- Sabtu, 19 Oktober 2019 | 11:59 WIB

Pelayanan di kantor Badan Pertanahan Kabupaten Berau dipertanyakan pelayanannya. Kepala Kampung di Kecamatan Segah mengeluh dengan kinerja pegawai di kantor tersebut.

 

TANJUNG REDEB-Kepala Kampung Tepian Buah Emi Suryani mengatakan, tengah mendatangi kantor pertanahan untuk mewakili warga dalam pembuatan sertifikat tanah. Namun, dirinya menyesali kinerja instansi tersebut. Menurut dia, terlalu menyepelekan. “Sudah sekian kalinya saya datang ke kantor itu, selalu dijanjikan pekan depan. Begitu terus,” katanya saat ditemui Berau Post (Kaltim Post Group) kemarin (18/10).

Emi mengungkapkan, ada 100 bidang tanah yang akan disertifikatkan. Namun, 52 yang sudah terealisasi, sedangkan 48 bidang tanah ditarik ulur Badan Pertanahan.

“Yang sudah terealisasi itu karena didesak, di kampung itu ada masyarakat yang mendapatkan bantuan bedah rumah, salah satu syarat untuk mendapatkan hal itu harus memiliki sertifikat tanah, makanya 52 itu bisa cepat terealisasi,” ujarnya.  

Sayang, sisanya, selalu ditarik ulur oleh Badan Pertanahan. Pertama, dia diberikan janji sebulan. Setelah menunggu sekian lama, belum juga terealisasi. Emi kembali diberi janji sepekan. “Sudah belasan kali saya datang dan selalu diberi janji, merasa terlalu disepelekan oleh mereka. Jarak tempuh ke Tanjung Redeb itu tidak dekat,” jelasnya.

Mengenai 52 tanah yang sudah terealisasi, selalu ditagih masyarakat yang belum mendapatkan sertifikat. Masyarakat juga banyak yang belum paham jika ada kendala di kantor Badan Pertanahan. “Selalu saya yang dicari masyarakat, khususnya yang belum dapat,” tambahnya.

Dia meminta kepada kepala kantor Badan Pertanahan untuk bisa mengeluarkan surat perjanjian. Jika memang ada berkas yang menghambat pekerjaan, Emi meminta diberitahukan yang kurang.

“Sudah enggak ada lagi berkas yang kurang karena setengahnya sudah terealisasi. Jadi, saya bingung kok bisa lama. Kinerja staf Badan Pertanahan Berau sangat tidak memuaskan,” keluhnya.

Saat hendak dikonfirmasi dengan kepala Badan Pertanahan, awak media tidak diperkenankan masuk staf kantor tersebut. Dia menyebut, kepala Badan Pertanahan berada di Samarinda, sedangkan kepala bidang pengadaan tanah tidak ada di ruang kerjanya.

“Kalau wawancara harus ada permohonan dulu, apa keperluannya. Kepala Badan Pertanahan sedang di luar kota, sedangkan kabidnya tidak ada di ruangan,” ucap staf Badan Pertanahan Berau kepada awak media. (*/aky/dra2/k16)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X