Lebih Dekat dengan M Roayna Azzam, Pelajar Asal Samarinda yang Menatap Kejuaraan Dunia Matematika

- Sabtu, 19 Oktober 2019 | 11:36 WIB

Menjalani kompetisi dengan santai adalah kunci Azzam. Menyukai matematika, jadi alasannya mengikut aneka kompetisi matematika. Sekaligus mengetahui seberapa jauh kemampuannya di ilmu itu.

 

NOFIYATUL CHALIMAH, Samarinda

 

AZZAM duduk dengan tenang di dalam gedung di mana Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) digelar, awal bulan lalu. Meski itu kompetisi internasional, dia berusaha mengendalikan kegugupan. Supaya, apa yang dia latih dan pelajari sebelum berangkat, tak berantakan karena gugup.

Apalagi, HKIMO itu bukan pertama kalinya dia mengikuti kompetisi internasional. Di kompetisi tersebut, Azzam pun bersaing dengan ribuan peserta dari 29 negara. Sudah lebih dari 30 kompetisi yang diikuti Azam. Mulai kompetisi lokal hingga internasional sudah dirasakannya.

Semua kompetisi tersebut adalah matematika. Beragam medali dia dapat. Tahun ini, sebuah medali emas dari Thailand International Mathematic Olympiad (TIMO) dan medali silver dari HKIMO didapatkan pemilik nama lengkap Muhammad Roayna Azzam Muntaqho itu.

Perolehan medali emas Azzam pada TIMO awal tahun ini, membuatnya berkesempatan berlaga dalam World International Mathematic Olympiad (WIMO) di Jepang pada Desember mendatang.

Dunia matematika ditekuni anak pasangan Sonny Sudiar dan Syamdianita itu sejak duduk di bangku sekolah dasar. “Kelas tiga SD masih main-main. Kelas empat SD baru serius,” tutur remaja yang duduk di kelas VIII SMP IT Cordova Samarinda itu.

Setelah serius belajar matematika, Azzam akhirnya mendapat hasil dari usahanya. Gelar juara lomba matematika dari sebuah kompetisi yang diselenggarakan universitas swasta didapatkannya saat dia duduk di kelas 5 SD. Petualangan remaja kelahiran Samarinda 16 April 2007 itu pun tak berhenti di situ. Dia mengikuti banyak kompetisi, salah satunya adalah olimpiade sains nasional (OSN). Hingga, pada 2017 Azzam juara OSN Kaltim.

Pada 2019, Azzam mengikuti TIMO. Dalam kompetisi itu, dia bersaing dengan 15 negara. Sebelum mengikuti TIMO, Azzam harus mengikuti berbagai seleksi. Hingga akhirnya lolos di tingkat nasional, dan bisa mengikuti kompetisi internasional seperti TIMO maupun HKIMO.

Menggeluti matematika yang dianggap banyak anak bukan pelajaran menyenangkan, Azzam punya pandangan sendiri. Bagi dia, matematika bukanlah sesuatu yang menakutkan. Justru menyenangkan karena tak perlu menghafal seperti pelajaran sejarah dan sebagainya. Menurutnya, belajar matematika itu asyik. “Memang suka matematika, dan belajar matematika itu lebih enak. Sebab, belajar matematika itu belajar ilmu pasti,” bebernya.

Berhasil menorehkan prestasi di berbagai event, Azzam tak punya waktu khusus untuk belajar matematika tiap harinya. Dia belajar sesuai keinginan. Selain belajar di rumah, Azzam juga berlatih soal matematika di Institute Mathematics and Science Olympiad (IMASO).

Menurutnya, yang paling efektif dalam belajar matematika adalah latihan soal. Dengan begitu, otak akan terasah memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Menentukan rumus mana yang digunakan lalu menghitungnya. Tentu ada kepuasan tersendiri, ketika bisa menyelesaikan soal-soal yang dihadapi. Maka, agar tak bosan, Azzam mengaku enggan memaksakan dirinya untuk belajar. “Paling kalau mau lomba saja baru banyak belajar,” sambungnya.

Saat ini, Azzam bersiap untuk mengikuti kompetisi WIMO. Meski sama-sama berskala internasional seperti HKIMO dan TIMO, WIMO berbeda. Hanya mereka yang mendapatkan medali emas pada kompetisi internasional yang bisa mengikuti WIMO. Otomatis, saingan Azzam tak sembarangan. Meski begitu, dia menanggapinya dengan santai. Azzam ingin berkompetisi tanpa beban dan tanpa kegugupan. “Jadi, dijalaninya biasa saja,” pungkasnya. (rom/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X