MOTEGI-Johann Zarco telah menerima pinangan LCR Honda untuk menjadi pembalap pengganti Takaaki Nakagami di tiga race terakhir musim ini. Keputusan itu membuat Yamaha menelan pil pahit. Negoisasi mereka dengan Zarco untuk mengisi posisi test rider musim depan dipastikan sudah gagal.
Hal ini terkonfirmasi saat pembalap asal Prancis tersebut melakukan wawancara dengan media Prancis L'Equipe kemarin. Zarco menerangkan, keputusannya menerima pinangan LCR Honda membuat Yamaha menghentikan proses negoisasi.
“Ada rivalitas besar di antara Honda dan Yamaha. Saya sudah berbicara ke masing-masing pihak. Dan mereka menjelaskan dengan jelas konsekuensinya,” ucap Zarco dilansir Motorsport.
Zarco akhirnya memilih merapat ke LCR untuk menggantikan Nakagami yang cedera dan tidak mampu turun di tiga balapan terakhir musim ini. Pembalap 29 tahun itu akan mulai menunggangi Honda RC213V di Phillip Island. Dan lanjut di Sepang dan Valencia.
Zarco menambahkan, kesepakatan dengan Honda adalah kesepakatan singkat. Tidak ada pembicaraan sama sekali tentang proyeksi kontrak tambahan untuk MotoGP musim depan.
Meski, dia juga sadar, peluang mendapat kontrak tambahan bisa saja muncul jika dia mampu menjawab tantangan awal ini. “Mereka sudah memintaku untuk tidak berilusi. Akupun sudah cukup bahagia mendapat kesempatan tiga balapan ini,” jelas Zarco.
Setelah gagal mendatangkan Zarco, Yamaha langsung ancang-ancang memperpanjang kontra test rider mereka musim ini yakni Jonan Folger. Namun, tetap saja, kegagalan mendatangkan Zarco dianggap sebagai hal yang memalukan. Pembalap mereka Valentino Rossi mengakuinya. “Akan sulit menemukan pembalap lain yang sekelas Zarco. Tapi kami tetap harus menemukannya sekarang,” ucap Rossi.
Sementara itu, dari latihan bebas kedua (FP2) GP Jepang kemarin, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo keluar sebagai yang tercepat. Pembalap rookie itu membukukan catatan waktu terbaik 1 menit 44,764 detik. Unggul 0,321 detik dari peringkat kedua yakni pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales.
Sementara itu, juara MotoGP tahun ini, Marc Marquez, gagal mendapat posisi tercepat dan hanya berada di urutan tiga (+0,336). Tim Repsol Honda sempat membuat kesalahan mendasar saat memasang ban hard di sesi awal FP2 pada motor Marquez. Pembalap Spanyol itu akhirnya mampu kembali kompetitif pasca mengganti ban belakang dengan soft. (irr)