Kisah Sertu Sukiran, TNI yang Terpilih jadi Kades

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 13:25 WIB

Sosoknya yang sederhana dan merakyat, membuat Sertu Sukiran anggota Babinsa dari Kodim 0906/Tenggarong ini didukung penuh menjadi Kades di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman. Dalam Pilkades serentak pada Rabu (16/10), ia menang mutlak dengan ribuan suara.

 

Rifqi, Tenggarong

 

Dorongan masyarakat yang memintanya untuk maju sebagai kepala desa, sempat membuat Sertu Sukiran berpikir keras. Alasan kedekatan dengan warga, hingga kepeduliannya menyelesaikan masalah di tengah masyarakat membuat dorongan masyarakat tersebut tak lagi bisa ia bendung. Di satu sisi, amanah sebagai prajurit TNI, tak bisa begitu saja ia lepas. 

Terlebih lagi, amanah yang ia emban sebagai anggota Babinsa di Muara Kaman, tak membuatnya silau dengan jabatan. Sukiran memang tercatat menjadi salah satu prajurit TNI yang memiliki popularitas serta citra yang baik di tengah masyarakat. 

Nyaris di seluruh penjuru desa tak ada yang tak kenal dengan dirinya. Jika ada hajatan maupun persoalan di tengah masyarakat, Sukiran selalu hadir. Maka tak heran, suara kemenangan mutlak ia peroleh menjadi kades dengan jumlah 1.380 suara. Meninggalkan kompetitornya dengan suara 266 suara. Suara tersebut bahkan tinggal sedikit lagi cukup untuk memperoleh satu kursi menjadi anggota legislatif. 

Yang menarik adalah, warga yang mengetahui perolehan suara sudah begitu jauh, berinisiatif mencari gerobak pembajak sawah. Ribuan warga kampung langsung mengarak Sukiran berkeliling kampung. Suasana haru pun begitu tergambar. Sukiran yang dianggap selama ini berperan dalam perkembangan desa, akhirnya terpilih menjadi kades. 

“Ini spontan saja dilakukan warga. Saya pun kaget sekali. Niat saya hanya ingin mengabdi mengembangkan desa ini untuk membawa perubahan menjad lebih baik,” ujar Sukiran kepada Kaltim Post. 

Sukiran tercatat sudah tujuh tahun terakhir bertugas di Muara Kaman. Pria kelahiran Ngawi, 2 Juli 1975 itu tercatat pernah bertugas di sejumlah tempat. Termasuk di Kalimantan Utara hingga mengikuti operasi di Ambon dan Papua. Kedisiplinan, kejujuran hingga kepedulian yang ditanamkan saat menjadi seorang prajurit, membuatnya melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi warga. Setelah terpilih menjadi kades, ia pun mengikuti ketentuan untuk mengajukan pensiun dini sebagai prajurit. 

“Di sawah saya juga ikut berdiskusi dengan petani. Bagaimana caranya untuk mengembangkan hasil pertanian. Mungkin itu yang membuat masyarakat merasa saya bukan lagi orang lain,” katanya. (rifki)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X