Tambang Ilegal Subur, Jalan Hancur

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 13:23 WIB

TENGGARONG - Aktivitas lalu lalang truk bertonase besar yang melintas di jalan provinsi di Kecamatan Samboja membuat berbagai instansi pemerintahan tak berkutik. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Salman Lumoindong pun tak menampik jika dari informasi yang ia peroleh, truk yang melintas kerap bermuatan batubara.

Dikatakan Salman, truk-truk yang melintas tersebut tak hanya kerap melebihi ambang batas beban tonase jalan, melainkan juga tidak layak untuk melintas di jalan umum. Terkadang, batu bara yang diangkut juga tidak ditutup terpal sehingga menyebabkan potensi debu.

Untuk memberantas raksasa jalanan ini pun menurutnya tak mudah. Petugas yang beberapa kali melakukan razia, kerap mendapati aktivitas truk tak ada. Namun, belakangan aktivtas kembali ada saat petugas sudah selesai menggelar razia.

“Seringkali kucing-kucingan juga saat melakukan razia tersebut. Akhirnya terkesan tidak efektif. Makanya, memang muara dari persoalannya harus diselesaikan. Termasuk mengantisipasi para truk pengguna jalan tersebut agar tidak lagi melintas,” ujar Salman.

Ia pun berharap koordinasi lintas instansi seperti Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Dinas Pekerjaan Umum (PU) hingga kepolisian perlu dilakukan secara intensif. “Selain mengganggu pengguna jalan yang lain, juga tentu saja memang akan merusak jalan. Akan kita pertimbangkan untuk membangun jembatan timbang di sana” tambahnya.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wahyu Widi Heranata pun menegaskan jika perusahaan yang masuk dalam pengawasannya hanya yang legal dan berizin. Sehingga, jika aktivitas tambang batu bara yang menggunakan jalam umum adalah dari pertambangan ilegal, maka pihak kepolisian yang menurutnya memiliki wewenang.

“Silakan saja lapor polisi. Karena kalau sudah ilegal itu adalah masuk ranah hukum. Tapi memang biasanya kami diajak juga,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu.

Camat Samboja Ahmad Nurkhalis pun mengaku jika di sekitar Samboja banyak ditemukan aktivitas tambang karungan yang disinyalir ilegal. Itu yang disinyalir melakukan pengangkutan melalui jalan umum. Para pengguna jalan pun dibuat resah lantaran harus berbagi jalan dengan truk-truk bertonase besar yang melintas. Terlebih lagi kontainer yang kerap melintas hingga laut malam tersebut.

“Tapi kami juga tidak memiliki kewenangan apa-apa untuk melakukan penindakan,” katanya lagi.

Diwartakan sebelumnya, aktivitas truk bertonase besar di jalur pesisir Kukar kembali menuai sorotan. Anggota DPRD Kaltim dapil Kukar Muhammad Samsun pun meradang. Pasalnya, jalur yang dilintasi tersebut kini dalam proses peningkatan jalan.

Secara tegas, dia mempersilakan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas truk tersebut untuk mengadang. Apalagi jika truk tersebut memuat batu bara atau kelapa sawit. Sebab, lanjut Samsun, jalan umum memang tidak diperkenankan untuk hauling batu bara maupun sawit.

“Ini kan sudah susah payah kita ajukan penganggaran untuk diperbaiki, sekarang malah digunakan seenaknya dengan truk-truk perusahaan. Saya berharap warga turut berani bersikap. Kalau memang ada yang melintas, silakan adang saja. Kalau isinya batu bara, suruh lewat jalannya sendiri,” ujar pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kaltim itu.

Sebuah truk trailer yang mengangkut dua alat berat terekam media netizen tergelincir di kawasan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja. Kondisi ini juga disebutkan sempat mengundang kemacetan pada Rabu (16/10). Ironinya, truk tersebut justru melintas di atas jalan yang baru disemenisas.i (qi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X