Radrizzani Tarik Kembali Ucapannya

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 11:16 WIB

Pemilik Leeds United Andrea Radrizzani punya mimpi besar. Leeds bisa bersaing dengan juara Premier League dua musim berturut Manchester City. Untuk mewujudkan mimpi tersebut pebisnis asal Italia itu membuka tawaran investasi dari berbagai pihak.

Pada Senin (14/10) lalu Radrizzani dalam wawancara dengan The Times mempertimbangkan tawaran investasi dari tiga pihak. Tiga nama investor ini merupakan hasil filter Radrizzani dari jumlah semula sebanyak 20 investor.

Pertama dari Qatar Sports Investment (QSI). Kebetulan chairman QSI Nasser Al-Khelaifi adalah rekan Radrizzani. Kedua dari owner perusahaan di Amerika Serikat yang juga fans Leeds. Ketiga seorang pemilik klub di Italia.

Hanya berjarak tiga hari, Radrizzani mengkoreksi lagi ucapannya. Seperti diberitakan Daily Mail kemarin (17/10) pebisnis 45 tahun itu mengatakan tak sedang bergerilya mencari investor tambahan. "Klub ini menarik minat banyak investor setelah apa yang terjadi di klub ini dua atau tiga tahun belakangan," kata Radrizzani.

Dalam perayaan seabad Leeds yang jatuh kemarin Radrizzani menegaskan sejak kedatangan dirinya The Whites mengalami perbaikan di banyak bidang. Pemain, pelatih, deretan sponsor, sampai pengelolaan klub yang lebih baik. "Pemasukan kami mendekati GBP 50 juta (Rp 897,95 miliar) tahun ini," ujar Radrizzani.

Meski sudah meralat pernyataan jika butuh investor, dalam analisis Express koreksi itu sebetulnya malah menegaskan kalau Leeds bisa bersaing di papan atas Premier League. Meski saat ini masih berkompetisi di Championship namun sejak tahun lalu Leeds menjadi tim yang kompetitif.

"Apalagi di Leeds ada pelatih yang merupakan 'guru' pelatih City Pep Guardiola yakni Marcelo Bielsa. Bahkan era Bielsa di Leeds ini menjadi sangat menarik dan menjadi satu bagian besar di klub setelah tertidur hampir dua dekade," tulis Express.

Leeds bukan satu-satunya klub yang mencari investor baru. Klub Premier League Newcastle United kabarnya juga akan dibeli eks chief executive Chelsea Peter Kenyon. Namun menurut Sport Bible pemilik Newcastle saat ini Mike Ashley belum akan melepasnya.

"Ketertarikan Kenyon sudah sejak September 2018 dan setahun berlalu tak ada terlalu banyak kemajuan berarti atas kabar itu. Lagipula keduanya tak menyepakati harga untuk pengambilalihan saham," tulis Sport Bible.

Sementara itu, di kancah Serie A Sampdoria gagal memiliki pemilik baru. Konsorsium bisnis eks pemain Sampdoria Gianluca Vialli bersama Jamie Dinan dan Alex Knaster urung membeli Il Samp karena harga yang diminta Presiden Sampdoria Massimo Ferrero sangat mahal.

Konsorsium Calcioinvest milik Vialli-Dinan-Knaster ini mundur teratur dengan harga EUR 100 juta (Rp 1,57 triliun) yang diminta Ferrero.

Lagipula menurut La Repubblica Vialli memiliki tawaran pekerjaan yang lebih menarik. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) meminta Vialli untuk mendampingi mantan rekannya yang kini jadi pelatih tim nasional Italia Roberto Mancini sebagai manajer timnas.

Setelah lolos ke Euro 2020, Presiden FIGC Gabriele Gravina sudah meminta Vialli mengurus semua kebutuhan Italia di Euro 2020. Kerja bareng keduanya sekaligus menjadi ajang reuni buat Vialli-Mancini. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X