SENDAWAR – Belum ada pelayanan suntik vaksin meningitis bagi calon jamaah haji dan umrah di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Calon jamaah umrah terpaksa mengeluarkan biaya besar karena harus ke Samarinda.
Kecuali calon jamaah haji mendatangkan petugas dan pengobatan dari Samarinda ke RSUD Harapan Insan Sendawar, Kubar. Padahal, jika menilik kehadiran Kubar yang sudah 19 tahun, sangat ironis hal sepele belum juga diakomodasi pemerintah.
Biaya vaksin meningitis di Samarinda per orang mencapai Rp 305 ribu. Jika ditambah cek gula darah menjadi Rp 345 ribu. Harus ditambah lagi vaksin influenza menjadi Rp 545 ribu.
Hal ini belum termasuk biaya pulang pergi (PP) transportasi dari Kubar ke Samarinda. Belum lagi dari Mahulu.
"Kalau pakai taksi PP, ya, hampir Rp 500 ribu. Belum lagi biaya makan di jalan dan menginap selama vaksin di Samarinda," kata Tono, warga Kubar yang ingin melaksanakan ibadah umrah pada 20 November.
Kondisi ini mestinya menjadi catatan pemerintah. Khususnya Kementerian Agama agar pelayanan vaksin sebagai syarat kesehatan jamaah haji dan umrah wajib dilengkapi.
Kasi Bimas Kemenag Kubar Ikran membenarkan bahwa belum ada pelayanan vaksin bagi calon jamaah haji dan umrah di Kubar. Hal ini menjadi harapan agar pemerintah bisa membuka pelayanan tersebut. "Memang belum ada di Kubar," kata Ikran.
Hal senada dikatakan Waluyo, dokter di puskesmas Melak. Namun, upaya mendapatkan izin pelayanan vaksin tengah diperjuangkan agar bisa dilakukan di Klinik Permata Husada miliknya. "Saya sedang mengurus izin pelayanan vaksin agar sudah bisa di Klinik Permata Husada," katanya. (rud/dwi/k16)
