Plafon SD 011 Runtuh, Perlu Rehab Total, Salah Satu Gedung Tak Laik

- Rabu, 16 Oktober 2019 | 22:57 WIB

Ingar bingar suara anak-anak yang tengah asik bermain di halaman sekolah sekira pukul 09.30 wita, selasa (15/10) harus terhenti. Dentuman bunyi triplek jatuh membuat mereka mata mereka mengarah ke salah satu kelas di SD 011 Samarinda Kota, Jalan Danau Maninjau, Sungai Pinang Luar.

 

SAMARINDA-Guru yang tengah asik di ruangan pun turut mendatangi ruang yang digunakan oleh kelas 2 dan kelas 1 itu. Suara itu berasal dari salah satu plafon kelas. Plafon triplek dengan selebar 1x1 meter itu tampak usang dan lapuk.

Dari pantauan Kaltim Post, sebuah gedung lama tingkat dua yang terbuat dari kayu terlihat rapuh. Beberapa plafon dan dinding kayu juga tampak retak. Lantai atas yang terbuat dari kayu pun nampak renggang. Sangat mudah debu dan pasir menumpuk di plafon ruang bawah. Apalagi kini ruangan tersebut tidak menggunakan plafon. Debu dan pasir pun akan jatuh langsung ke ruang bawah.

Terlihat adanya perbedaan antara tiga gedung di SD tersebut. Dua gedung telah diperbaharui. Sedangkan satu gedung dengan Empat ruang kelas kondisinya tak laik. Kelas 1 dan 2 berada di ruang bawah dan kelas 5 berada di dua ruangan kelas atas. Satu ruangan lain berfungsi sebagai gudang.

Gunadi, Kepala Sekolah yang baru saja dilantik dua bulan lalu sedikit takut. Pasalnya, ada beberapa siswa yang berada di dalam ruangan untuk menghabiskan masa istirahatnya. "Alhamdulillah mereka baik-baik saja," ucapnya saat ditemui di ruangan, kemarin.

Dalam satu hari, ada dua plafon yang jatuh. Kejadian pertama sewaktu Istirahat. Kejadian kedua sewaktu jam pelajaran dilaksanakan. Beruntung tak ada korban. Sebab, plafon yang runtuh tepat didepan papan tulis.

Mirisnya lagi, gedung itu hanya menggunakan triplek bekas sebagai dinding pasca perbaikan gedung tengah pada 2014 lalu. Dia mengatakan jika sekolah tersebut memiliki 19 ruang dan memiliki 596 siswa. "Kelas duanya cuma 26 orang," ucapnya.

Gunadi menerangkan jika sebelum robohnya plafon, dia telah melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda. Dirinya disarankan untuk membuat proposal pengajuan pembangunan, sampai saat ini timnya tengah membuat pengajuan. "Kalau tidak hari ini, besok kami antar proposal pengajuan," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Subni Guru Agama sekaligus Tata Usaha (TU) menjelaskan, jika renovasi sekolah telah dilakukan dua kali. Pertama pada 2012 di gedung tengah. Kedua pada 2014 di gedung sebelah kiri. Tersisa satu bangunan yang belum terakomodir. "Pengajuannya rehab total untuk gedung," singkatnya. (*/eza/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X