SAMARINDA-Pengguna paving block atau bata beton di jalur lingkaran bustan eks SMP 1 dan SMA 1 itu malah bikin runyam. Jalan yang tak rata, dan kini bata penutup selokan banyak yang pecah. Keluhan warga mengalir deras sejak awal pembangunan Taman Samarendah.
Kini bukan lagi masalah jalanan yang bergelombang. Tapi retak dan ambruknya penutup parit di putaran yang berada di Taman Samarendah. Kondisi pun kian berbahaya, terutama di malam hari. Minimnya pencahayaan ditakutkan membuat warga yang melintas terperosok ke parit yang rusak.
Edy Susanto, salah seorang warga Kecamatan Samarinda Ulu mengatakan jika dirinya merasa terganggu saat melewati Taman Samarendah. Sehingga dia lebih memilih melewati Jalan Juanda. "Dari pada lewat situ mas," tuturnya.
Dia menambahkan jika kedatangan ke Taman Samarendah hanya untuk meluangkan waktu bersama keluarganya. Meskipun hanya beberapa kali dirinya singgah. Dirinya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. "Apa lagi masalah ambruknya paving parit yang ada. Itu rawan sekali," jelasnya.
Hal senada pengunjung lain Taman Samarenda yang tak mau disebutkan namanya, turut mengeluh jika melewati kawasan itu. Dia menerangkan baru mengetahui jika adanya paving block penutup parit ambruk. Harapan yang sama diungkapkan pada pemerintah. "Ya kalau liat itu bahaya mas. Apalagi malam hari," ucapnya.
Sementara itu, Camat Samarinda Kota Anis Siswantini saat di minta konfirmasi, dirinya belum mengetahui adanya penutup parit di sekitar Taman Samarendah yang ambruk. Dia menambahkan jika akan melakukan pengecekan kondisi. “Dua atau tiga hari lagi lah, kami bisa beri komentar,” tutupnya. (*/eza/dns)
