MOTEGI- Tahun lalu, Marc Marquez datang ke Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang dengan hasrat penuh untuk memastikan gelar musim 2018. Rencana itu berjalan mulus dan dia merayakan gelar ketujuh saat itu. Setahun berselang, Marquez masih menjadi favorit ketika GP Jepang berlangsung akhir pekan ini (20/10).
Apalagi dia sudah menyegel gelar musim ini saat menyelesaikan balapan di Buriram Thailand pekan lalu. Race di Jepang selalu menjadi spesial buat Repsol Honda, tim yang menaungi Marquez. Balapan di Motegi sekaligus menjadi home race buat pabrikan yang mendominasi MotoGP sepanjang tujuh musim terakhir.
Setelah memastikan gelar pembalap, Repsol Honda kini menatap gelar lainnya; juara tim dan konstruktor. Saat ini, mereka terpaut 19 poin dari Ducati di klasemen tim. Tetapi musim ini, Honda berjuang sangat berat. Marquez seperti berjuang sendirian.
Kekuatan mereka menjadi timpang. Jorge Lorenzo yang dihadirkan Repsol Honda di awal musim sejauh ini belum bisa bersinar. Alih-alih memberikan kontribusi maksimal, mantan juara dunia itu harus menjadi pesakitan. Lorenzo harus absen cukup lama di empat grand prix.
Jika Marquez kini mengemas 325 poin, Lorenzo masih susah payah di papan bawah dengan koleksi 23 poin. Situasi tersebut tentu menyulitkan. Tetapi Repsol Honda bukan tanpa peluang. Jarak 19 poin dengan Ducati masih bisa dikejar di sisa empat balapan hingga akhir musim.
Sedangkan, untuk klasemen konstruktor, Honda berada di posisi teratas dengan koleksi 331 poin. Mereka leading 77 poin atas Ducati dan 83 poin atas Yamaha. "Sekarang saatnya untuk mencari gelar yang lain, masih ada gelar konstruktor dan tim untuk melengkapi kemenangan Honda," terang Marquez sebagaimana dikutip situs resmi Honda Racing.
Sementara itu, pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami dipastikan bakal menjalani operasi bahu setelah home race di GP Jepang. Selanjutnya posisi pembalap Jepang itu akan digantikan mantan pembalap KTM Johann Zarco untuk tiga balapan yang tersisa musim ini.
Tetapi Nakagami bisa sedikit lebih tenang, Sebab, dia sudah mengantongi perpanjangan kontrak setahun bersama LCR di musim 2020 mendatang. "Saya bisa berkembang tahun ini dan Honda memberikan dukungan penuh dan paket balapan yang solid. Saya yakin bisa melanjutkan semua ini di musim 2020,” katanya dikutip MotoGP. (nap)
