TANJUNG REDEB-Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau optimistis kabupaten paling utara Kaltim mampu menjadi penyuplai daging sapi di Kaltim. Apalagi setelah Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN).
Hal itu disampaikan Kepala Distanak Berau Mustakim saat diwawancara Berau Post(jaringan Kaltim Post Group). Menurutnya, produksi sapi masuk program Pusaka Agung (pengembangan usaha sapi, kambing dan agrobisnis jagung). Pada 2017, produksi sapi Berau mencapai 14.286 ekor atau 30,71 persen untuk kebutuhan Kaltim.
“Meski memang Berau diharapkan Kementerian Pertanian untuk menyuplai komoditas jagung dan bawang merah, ke depan bisa menyuplai komoditas daging sapi juga,” katanya.
Rasa percaya diri ini disampaikannya karena melihat potensi lahan kering di Berau. Ia menyebut, lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk ternak sapi. Bahkan, lahan pertanian, terang dia, bisa dimanfaatkan untuk beternak sapi. Saat ini sentra produksi sapi di Berau terletak di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Batu Putih, Talisayan, dan Biatan.
Mengenai pengadaan sapi kepada peternak, Mustakim menuturkan, pihaknya tidak bisa melakukan hal tersebut. Keterbatasan anggaran menjadi penyebab. “Dari Kementan, ada bantuan pengadaan, tapi tidak untuk Berau, melainkan PPU (Penajam Paser Utara),” tuturnya.
Karena itu, dengan keterbatasan yang ada, pihaknya mengaet salah satu perbankan untuk memberi fasilitas kredit kepada peternak sapi. Program itu bernama Kredit Ternak Sejahtera. Sejauh ini, program tersebut telah menyerap dana sekitar Rp 6 miliar. “Makanya sekarang banyak masyarakat yang mandiri dalam mengelola ternaknya,” katanya. (*/sgp/arp/dra2/k16)