CANBERRA–Seorang pria Australia yang dipenjara secara keliru selama nyaris dua dekade terakhir, mendapatkan kompensasi lebih dari AUSD 7 juta (Rp 65,8 miliar). Pakar ekonomi itu dipenjara setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang pejabat tinggi kepolisian setempat.
Seperti dilansir AFP oleh Detik, Senin (14/10), David Eastman yang mantan pegawai negeri sipil di Australia ini dinyatakan bersalah atas pembunuhan pejabat Kepolisian Federal Australia, Colin Winchester, tahun 1995 lalu. Saat itu, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Eastman, yang selalu bersikeras tidak bersalah dan mengajukan beberapa kali banding, dibebaskan pada 2014 setelah vonisnya dibatalkan. Setidaknya dia mendekam di penjara selama 19 tahun atas tindak pembunuhan yang tidak dilakukannya.
Mahkamah Agung pada Australian Capital Territory (ACT) memerintahkan pemerintahan yang menjadi yurisdiksi kasus ini untuk membayarkan kompensasi AUSD 7 juta kepada Eastman. Dalam pengajuan gugatannya, Eastman mengajukan permintaan kompensasi sebesar AUSD 18 juta.
Di pengadilan, Eastman yang kini berusia 74 tahun ini menyatakan tidak hanya kehilangan kesempatan memiliki keluarga dan meningkatkan kariernya, tetapi juga kehilangan ibunda dan saudara perempuannya yang meninggal saat dia dipenjara.
Pengacara Eastman, Sam Tierney, menuturkan kepada wartawan setempat di luar pengadilan di Canberra bahwa kliennya “sangat senang” dengan putusan pengadilan. "Dia kehilangan sebagian besar hidupnya dan dia jelas sudah memikirkan apa yang akan dilakukannya dengan uang itu," ucapnya. (nvc/dhn/dtk/net/ndy/k16)