“PEREMPUAN” itu memakai helm, goggle, dan masker gas. Itu jelas upaya untuk mengamankan diri dari gas air mata. Tangan kanannya memegang payung dan tangan kirinya menggenggam tongkat dengan bendera di bagian atas. Minggu (13/10) pagi, sosok setinggi 4 meter tersebut berdiri tegak di puncak Lion Rock.
“Perempuan” itu punya nama. Lady Liberty. Lengkapnya, Lady Liberty Hong Kong. Patung yang namanya terinspirasi dari Lady Liberty di Amerika Serikat (AS) itu menjadi simbol perjuangan dan perlawanan rakyat Hong Kong. “Bebaskan Hong Kong. Revolusi pada era kami,” bunyi tulisan yang tertera pada bendera patung tersebut.
Slogan itu terlontar dari mulut para demonstran hampir setiap hari. Kini slogan tersebut abadi diusung Lady Liberty Hong Kong. Dari Lion Rock, patung itu menghadap hutan kota dan gedung-gedung pencakar langit yang terhampar di bawahnya. Sejak dulu Lion Rock adalah lambang gerakan prodemokrasi Hong Kong. Di salah satu puncak bukit itulah biasanya banner-banner berukuran raksasa terpampang. (jpc/ndy/k16)