Susun Poros Jaanur Jilid III

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 12:04 WIB

Demokrat ogah kehilangan takhta di Kota Tepian. Mereka menjalin komunikasi dengan PKS dan NasDem untuk melanjutkan kuasa.

 

SAMARINDA – PDI Perjuangan (PDIP) dan Gerindra punya nilai lebih menghadapi Pilkada Samarinda 2020. Kedua puak ini sama-sama memperoleh delapan kursi yang membuat mereka dinilai sama kuat untuk menciptakan poros pada pertarungan politik nanti.

Mengingat, sembilan kursi jadi syarat minimal mengusung dalam pemilu nanti, keduanya tentu punya langkah yang lebih mudah lantaran hanya butuh satu kursi. Konstalasi bisa saja berubah jika kedua puak ini memilih bergandengan. Ini bisa jadi langkah terjal partai lain untuk turut andil dalam pertarungan politik nanti.

Demokrat tentu tak begitu saja merelakan takhta wali kota Samarinda yang 10 tahun terakhir dimilikinya. Mencari suksesor Syaharie Jaang pun wajib digeber agar mahkota tak bergeser ke lain tempat. Upaya mewujudkan kembali koalisi yang sukses mengantarkan Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail (Jaanur) dua periode duduk di Balai Kota, sebutan Pemkot Samarinda, jadi langkah pasti yang diambil.

“Kami masih berkomunikasi dengan PKS dan NasDem,” ucap Ketua DPC Demokrat Samarinda Viktor Juan. Hasrat itu kian deras mengingat ketiga partai ini telah beberapa kali berupaya merekatkan relasi yang sudah terbangun. Tak hanya PKS dan Nasdem, Viktor menjelaskan koalisi Jaanur jilid III ini berlaku untuk semua partai.

Dua kader Demokrat, dirinya dan Sukamto, yang gencar ikut penjaringan di beberapa partai pun jadi jalan untuk memuluskan visi ini. “Makanya harus gencar agar terwujud,” akunya.

Ketua DPD NasDem Samarinda Joha Fajjal tak menampik koalisi Jaanur jilid III bisa terwujud. Namun, menurut dia, semua bisa saja terjadi di medan politik, apalagi semua partai tentu memikirkan koalisi mana yang memiliki potensi menang terbesar.

“Kami lihat dulu, semua pasti ingin menang, makanya perlu cari yang paling besar peluangnya. Koalisi Jaanur bisa saja terwujud,” katanya.

NasDem punya dua kader yang siap diusung, tapi bergantung hasil penjaringan yang dibuka. Mereka, Saefuddin Zuhri dan Sri Lestari Nusyirwan, istri almarhum Nusyirwan Ismail yang tengah mengikuti penjaringan NasDem. “Ini tentu jadi bekal untuk usung figur dari kader sendiri yang maju,” singkatnya.

PKS enggan kehilangan momentum, partai dakwah ini juga mematok syarat. Jika ingin membangun koalisi dengan mereka, harus menggandeng kader PKS sebagai wali kota atau wakil.

Ketua DPC PKS Samarinda Dimyati Mustofa mengaku hanya membuka penjaringan internal. Hasilnya dua petinggi DPW PKS Kaltim yang bakal diusung untuk berlaga di pemilu nanti. Mereka, Harun Al Rasyid dan Arif Kurniawan. “Kami tentu punya patokan. Ingin kader sendiri yang maju,” tuturnya. (*/ryu/dwi/k16)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X