2020, Bankaltimtara Siap Bertransformasi ke Digital

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 11:50 WIB

SAMARINDA- Tak hanya hadir di seluruh kecamatan di Bumi Etam, PT Bankaltimtara juga menjaga persaingan dengan perbankan nasional dengan bertransformasi ke digitalisasi.

Direktur Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani mengatakan, sejak tahun lalu bank daerah ini sudah hadir 100 persen di seluruh kecamatan di Kaltim. Bahkan ada beberapa kecamatan yang memiliki lebih dari satu kantor. Sedangkan untuk Kaltara masih 90 persen. Belum bisa 100 persen hadir disebabkan infrastruktur yang masih sulit.

Pihaknya sudah dua tahun terakhir ingin mewujudkan 100 persen di Kaltara, namun masih sulit.  Karena terbatas jaringan telekomunikasi. “Tahun lalu, masih ada 16 kecamatan di Kaltara yang belum tersentuh. Tahun ini tinggal 10 kecamatan. Walau infrastruktur dan telekomunikasi minim kita tetap usahakan hadir,” ujarnya usai merayakan ulang tahun ke-54 Bankaltimtara, Senin (14/10).

Dia menjelaskan, program tersebut pasti diselesaikan dengan cara lain seperti agen lakupandai. Nanti seiring banyaknya teknologi, agen lakupandai harus bisa membantu Bankaltimtara hadir di seluruh kecamatan di Kaltara. Seiring dengan perbaikan infrastruktur, beserta kelengkapannya otomatis Bankaltimtara pasti hadir. Tidak lagi dengan lakupandai.

Hanya, wilayah yang luas tanpa didukung infrastruktur yang memadai tentu akan sulit. “Memang kendala seperti jaringan internet, daerah dengan akses yang sulit masih menjadi kendala mendasar,” tuturnya.

Menurutnya, kehadiran Bankaltimtara di masyarakat memiliki dua peran. Yang pertama sebagai bank umum yang mencari profit. Kedua menjadi agen pembangunan. Bank umum bisa digantikan oleh perbankan lain, seperti penyaluran kredit, produk tabungan, dan sebagainya. Tapi sebagai agen pembangunan melekat sebagai tugas dan tanggung jawab di dalam perda.

Kegiatan Bankaltimtara bisa baik, jika telekomunikasi dan infrastruktur lain mendukung. Selain fokus hadir di seluruh kecamatan, transformasi digitalisasi juga menjadi fokus agar tak kalah saing dengan banyak perbankan nasional. “Awal tahun depan kita juga akan menyediakan internet banking dan mobile banking. Setelah itu kita akan melakukan transformasi digitalisasi,” jelasnya.

Tapi, tambahnya untuk menuju transformasi digitalisasi kaitannya erat dengan perizinan pihak ketiga terutama telekomunikasi. Transaksi digital banking tidak bisa berdiri sendiri, harus ada kerja sama dengan pihak ketiga seperti PT Artajasa pembayaran elektronik dan sebagainya. Dalam rencana bisnis 2020, sudah dimasukkan. Saat ini progresnya sudah lebih dari 50 persen. “Tinggal kita koneksikan saja, sehingga pada awal 2020 Bankaltimtara sudah melakukan transformasi digitalisasi,” pungkasnya. (ctr/ndu)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X