JAKARTA – Pada musim haji tahun ini layanan katering haji menggunakan menu dari Indonesia. Yakni daging ikan patin. Ke depan diharapkan makin banyak produk-produk Indonesia yang dialokasikan untuk jamaah haji.
Pembahasan tentang penggunaan barang-barang Indonesia dalam layanan haji itu menjadi bagian dalam pertemuan pengusaha Saudi-Indonesia di Jakarta kemarin. Dari Indonesia diwakili oleh Indonesia – Saudi Arabia Business Council (ISABC). Sedangkan dari Saudi diwakili oleh Saudi Arabia – Indonesia Business Council (SAIBC).
Presiden ISABC Muhammad Hasan Gaido menuturkan, penyelenggaraan haji dan umrah membuka pasar bisnis yang besar. ’’Setiap tahun jamaah umrah dari Indonesia satu juta jiwa lebih,’’ katanya. Sedangkan jamaah haji kuotanya terus bertambah. Tahun ini mencapai 241 ribu orang.
Hasan berharap produk Indonesia juga bisa masuk dalam layanan pemondokan atau hotel. Dia mencontohkan perlengkapan jamaah haji selama di hotel, sebaiknya menggunakan produk-produk dari Indonesia. Misalnya handuk atau perlengkapan lain yang disediakan hotel.
Hasan juga mengatakan, pelayanan hotel jamaah haji bisa melibatkan tenaga kerja dari Indonesia. Dia berharap pemerintah Indonesia membuat regulasi supaya hotel-hotel yang akan disewa menggunakan produk atau tenaga kerja dari Indonesia.
’’Selain itu juga pada layanan transportasi,’’ tuturnya. Hasan menjelaskan perusahaan bus tanah air diharapkan bisa menyuplai armada untuk jamaah haji di Saudi.
Presiden of Saudi Arabia – Indonesia Business Council (SAIBC) Maher Al Nahdi mendukung keinginan pengusaha Indonesia itu. ’’Pihak Saudi akan memudahkan segala cara membantu jamaah Indonesia,’’ tuturnya. Dia berharap ke depan bakal semakin banyak makanan serta kebutuhan lain jamaah haji dan umrah yang didatangkan dari Indonesia. (wan/oni)