Cech, James, dan Sukses di Dunia Baru

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 10:33 WIB

 

“Pergi” dari sepak bola, bukan berarti harus kehilangan nama besar. Justru, itu yang jadi sebuah tantangan baru bagi dua eks penjaga gawang klub Premier League, Petr Cech dan David James. Cech yang memulai sampingan jadi pemain hoki sementara James berlenggak-lenggok di lantai dansa.

---

GUILDFORD Spectrum, London, malam itu (14/10) bak menerbangkan Petr Cech kembali ke Allianz Arena tujuh tahun silam. Ya saat itu, Cech memenangi adu penalti keduanya dalam final Liga Champions melawan Bayern Muenchen di schlauchboot, julukan Allianz Arena. Cech saat itu membawa Chelsea mengalahkan Bayern dalam adu penalti 4-5.

Saat itu Cech mengeblok dua dari lima eksekusi penalti Die Roten, julukan Bayern. Nah, kemarin, dia juga mengeblok dua tembakan dalam babak adu penalti. Tetapi, bukan di lapangan sepak bola lagi. Melainkan di arena hoki es. Dua dari empat penalti Swindon Wildcats 2 sukses dihentikan Mr Zero, julukan Cech.

Berkat magis Cech di sepak bola yang berlanjut ke hoki es itu, Guildford Phoenix sukses mengalahkan Swindon 3-2 dalam laga kedua NIHL 2. Padahal, sudah tujuh musim pengalaman berhadapan dengan babak adu penalti itu berlalu. Bahkan, laga kemarin juga jadi debut Cech di cabor hoki es.

''Aku terkejut begitu aku sama sekali tak merasakan gugup, aku bahkan tak tahu ternyata tubuhku bisa begitu cepatnya beralih ke mode pertandingan,'' ungkap pemain legendaris timnas Ceko itu, dilansir The Guardian. Spirit-nya juga belum berubah. ''Aku pun selalu ingin menang, itu hal yang paling utama dan aku senang kami melakukannya,'' imbuh Cech, yang pada saat ini masih menjabat sebagai Penasehat Teknis The Blues, julukan Chelsea, itu.

Cech memang sudah belajar dari final di Muenchen itu. Seperti dirinya dapat belajar dari mimpi buruk di Luzhniki, Moskwa. Dalam debut final Liga Champions yang sekaligus menjadi pengalaman pertamanya berhadapan dengan adu penalti turnamen elite Eropa Cech kecolongan penalti Cristiano Ronaldo. Chelsea pun kalah 5-6.

Uniknya, dalam helm yang dipakai Cech terpampang dua logo klub yang pernah dia bela di Premier League, Chelsea, dan Arsenal. Bedanya, dia tak memakai jersey bernomor 1 atau 33, nomor yang dia kenakan di kedua klub tersebut. Dia memakai dengan jersey bernomor 39 yang terinspirasi dari nomor jersey legenda hoki es Ceko, Dominik Hasek. Dialah idola Cech semasa kecil. Posisinya pun sama, goaltender.

Dilansir laman Football London, Cech berpesan kepada pesepak bola muda supaya tidak takut melakukan seperti dirinya kelak. ''Jika Anda sudah punya mimpi, kejarlah, dan lakukanlah segalanya untuk mewujudkannya. Dulu aku memimpikannya di sepak bola, kini di hoki es, dan saat ini aku melakukan dua-duanya,'' tutur Cech yang kini berusia 37 tahun itu.

James tak seperti Cech yang tetap di arena olahraga. Mantan kiper timnas Inggris dekade akhir 1990-an tersebut memilih dunia barunya di lantai dansa. Saat ini nama James tercatat jadi salah satu partisipan sebuah kontes dansa yang disiarkan stasiun televisi Inggris, BBC. Dia juga langsung jadi salah satu favorit.

Pekan ini, James berpasangan dengan dancer cantik Ukraina, Nadiya Bychkova. Dilansir laman Birmingham Live, James menyebut jiwa kompetitifnya sebagai mantan pesepak bola-lah yang memacunya untuk jadi pemenang kontes ini. Selain itu, dari dansa dia dapat mempertajam sesuatu yang dibutuhkan pesepak bola khususnya kiper. ''Kami berlatih berjam-jam bersama tak cuma melatih teknik, yang aku pelajari saat ini juga caranya mengendalikan emosiku,'' katanya. ''Jujur, aku lebih grogi di lantai dansa ketimbang di kotak penalti,'' sambungnya.

James bukan eks kiper pertama yang berpartisipasi dari ajang tersebut. Sejak 2004 sudah ada tiga kiper hebat Inggris lain yang pernah mengikutinya. Peter Schmeichel saat seri keempat (2006), John Barnes dalam seri selanjutnya (2007) dan Peter Shilton saat seri kedelapan (2010). Dan, belum ada yang mampu menembus lima besar. Mentok, Barnes dan Schmeichel yang bisa finis di posisi ketujuh. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X