Kabut Asap Kembali Pekat

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 10:15 WIB

JAKARTA – Meskipun sudah beberapa kali turun hujan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mengganggu aktivitas masyarakarat. Kemarin (14/10), udara di Provinsi Sumatera Selatan dilaporkan mencapai titik berbahaya dengan indeks Pm 2.5 mencapai 921.  

Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang juga dilaporkan sempat terganggu dengan jarak pandang hanya 1.0 Km.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan aktivitas pendidikan harus diliburkan di Kota Palembang, Sumatera Selatan harus diliburkan karena gangguan asap.

Melalui pesan digital, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang menginstruksikan kegiatan belajar mengajar di tingkat paud, TK, SD dan SMP negeri dan swasta diliburkan sejak kemarin hingga batas yang belum ditentukan.

Pantauan BNPB, kualitas udara di wilayah Sumatera Selatan mencapai tingkat berbahaya atau pada angka 921. “Kualitas udara tersebut seiring dengan jumlah titik panas atau hot spot di wilayah itu hingga mencapai 691 titik, atau tertinggi di antara wilayah lain seperti Riau, Jambi dan beberapa wilayah Kalimantan,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo kemarin.

Agus mengatakan, penanganan darurat di wilayah Sumatera Selatan masih terus berlangsung hingga kini. BNPB mengerahkan 7 helikopter untuk melakukan pengeboman air atau water-bombing. Air yang digunakan untuk pengeboman sudah mencapai 66 juta liter air, sedangkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) telah mengelontorkan sekitar 14 ribu garam (NaCl).

“Operasi udara ini didukung juga personel darat gabungan mencapai lebih 8.000 personel,” ujarnya.  

Data BNPB per 14 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB menunjukkan jumlah titik panas mencapai 1.184 titik. Pantauan titik panas berdasarkan citra satelit modis-catalog Lapan dalam 24 jam terakhir. Dilihat dari sebaran titik panas di wilayah Sumatera, arah angin pada umumnya mengarah dari tenggara ke barat laut.

“Arah sebaran asap di Sumatera Selatan menyebar ke arah barat laut. Terpantau titik panas berada di wilayah-wilayah  seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin,” jelasnya.

Sedangkan sebaran titik panas di beberapa wilayah meliputi Sumatera Selatan sejumlah 691 titik, Kalimantan Tengah 230 titik, Jambi 117, Kalimantan Selatan 28, Riau 16 dan Kalimantan Barat 12. 

Sementara itu, KLHK mencatat kualitas udara dengan parameter PM 2,5 di beberapa wilayah menunjukkan tingkat yang memburuk. Kualitas udara Jambi menunjukkan angka 235 dengan kategori sangat tidak sehat, Kalimantan Tengah 102 tidak sehat, Kalimantan Selatan 174 sangat tidak sehat dan Riau 51 tidak sehat.(tau)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB
X