Konsumsi Obat Tak Tepat Justru Meracuni

- Senin, 14 Oktober 2019 | 13:36 WIB

GINJAL memiliki kemampuan khusus. Tanpa disadari, bisa saja ginjal sudah terjadi sesuatu tapi gejalanya belum signifikan. Agar menghindari masalah, dr Carta A Gunawan, SpPD menyarankan setiap orang rutin mengecek kondisi ginjal minimal sekali setahun. Jika penderita kencing manis atau tekanan, pengecekan disarankan tiga atau enam bulan sekali.

Kebiasaan buruk sehari-hari bisa menimbulkan penyakit ginjal. Misal, kurang minum air putih. Kemudian, mengonsumsi obat-obat tertentu seperti pelangsing, penghilang nyeri, dan alergi. Bahkan, minuman yang konon bisa memperkuat stamina tubuh.

Kecenderungan mengonsumsi jenis obat tersebut mampu meracuni ginjal. Menurut Carta, sangat disayangkan bagi orang yang membeli obat sembarangan tanpa tahu dosis tepat. Meskipun obat itu mudah didapatkan, resep dokter tetap diperlukan. Kandungan tertentu pada obat berpotensi kerusakan ginjal.

“Mulai sekarang, lebih baik hindari obat-obat tertentu yang memang tidak diperlukan. Minum air putih. Terlalu sering mengonsumsi makanan asin pun bisa memicu tekanan darah tinggi dan menjadi penyakit ginjal kronis. Harus bisa memilah-milah mana yang aman dikonsumsi,” ungkap Carta.

Ada beberapa kasus pasien yang mengalami sulit buang air kecil saat terkena penyakit ginjal kronis. Dijelaskan Carta, hal itu lazim terjadi. Pada orang normal, urine yang dikeluarkan sekitar satu setengah liter. Sementara yang sakit, produksi urinenya telah berkurang dari jumlah tersebut. Bahkan, ada beberapa yang sama sekali tidak bisa buang air kecil.

Ada beberapa pantangan bagi mereka yang ginjalnya bermasalah. Pertama, batasi cairan karena kondisi tubuh sudah membengkak. Jika terlalu banyak minum, akan sesak napas dan bertambah bengkak. Jadi, orang dengan gangguan ginjal umumnya hanya bisa meminum di bawah 1 liter. Kedua, makanan minuman protein tinggi akan membebani dan mengganggu saringan ginjal. Disebutkan Carta, mengonsumsi karbohidrat seperti nasi masih diperbolehkan.

Belakangan ini, muncul beberapa sumber yang menyatakan bahwa sembelit ada hubungannya dengan penyakit ginjal. Walau masih belum diketahui pasti. Sepengetahuan Carta, hal tersebut tidak ada hubungan sama sekali.

“Kasus yang paling sering ditemukan adalah ginjal kronis, faktor penyebabnya kencing manis dan tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, jangan sampai mengidap kedua penyakit tersebut. Kalau sudah telanjur, itu telah menjadi risiko. Selalu jaga kesehatan dan jika ada keluhan, langsung datang ke dokter untuk diberikan penanganan,” pungkasnya. (*/ysm*/rdm2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X